Contoh Tagihan Listrik

Contoh Tagihan Listrik Dan Tips Hemat Token Listrik

Sebagai pelanggan PLN, Anda wajib memahami cara melihat contoh tagihan listrik. Artikel ini akan memberi informasi tentang tagihan listrik terbaru yang dikeluarkan Kementerian ESDM. Tidak hanya itu, melalui artikel ini, Anda juga akan mendapatkan tips menghemat pemakaian listrik, agar tagihan tidak membengkak. Simak terus informasinya di bawah ini:

Contoh Tagihan Listrik

Contoh Tagihan Listrik Terbaru 2020

Pada tahu 2020, Kementerian ESDM melakukan penyesuaian tarif listrik pada 12 golongan. Penyesuaian tersebut tidak terkecuali pada konsumen rumah tangga. Hal tersebut dilakukan atas beberapa pertimbangan, yaitu nilai tukar dollar terhadap rupiah, harga minyak mentah, dan inflasi.

Bukan tanpa alasan penyesuaian ini dilakukan, melainkan agar operasional penyedia tenaga listrik tetap berlangsung. Tidak hanya itu, penyesuaian dilakukan agar subsidi pemerintah tepat sasaran dan kualitas layanan semakin meningkat.

Contoh Tagihan Listrik2

Untuk biaya penyesuaian daya 0-450 VA pada golongan R-1/TR yaitu Rp 169/KWh. Kemudian, daya listrik 451-900 VA pada golongan yang sama, tarif listriknya menjadi Rp 274/KWh. Daya listrik yang sama namun golongan R-1M/TR tarifnya menjadi Rp 1.352/KWh. Dan daya listrik 901-1300 VA, 1.301-2200 VA, 2.201-5.500 VA, >5.501 VA tarif listriknya yaitu 1.444,70/KWh.

Untuk melakukan cross check tagihan listrik di rumah, Anda bisa memanfaatkan fitur yang disediakan oleh pihak PLN. Melalui website resmi PLN, pelanggan listrik pascabayar bisa menghitung tagihan listrik yang akan dibayar. Caranya juga cukup mudah, yaitu:

  1. Buka website resmi PLN
  2. Isi kolom yang tersedia dan disesuaikan dengan kebutuhan Anda
  3. Klik “hitung”, maka otomatis akan muncul simulasi tagihan listrik yang harus Anda bayar
  4. Anda bisa klik “detail biaya” untuk melihat rincian tagihan listrik.

Itulah cara melihat tagihan listrik pascabayar dan prabayar. Tapi, apakah Anda sudah mengetahui perbedaan keduanya? Jika belum mengetahui, artikel ini akan memberimu informasi tentang hal tersebut.

Perbedaan Listrik Pascabayar dan Prabayar

Perbedaan utama dari listrik pascabayar dan prabayar yaitu sistem pembayarannya. Jika pelanggan listrik pascabayar bisa menggunakan listrik terlebih dahulu, dan membayarnya pada akhir bulan. Sedangkan pelanggan listrik prabayar harus membeli/mengisi token/voucher listrik terlebih dahulu, baru bisa menggunakan listrik.

Jika pelanggan listrik pascabayar tidak dibatasi, membuat konsumen lebih leluasa menggunakan listrik. Namun, tetap gunakan listrik secara bijak dan efisien ya, agar tidak kaget melihat tagihan listrik di akhir bulan. Sedangkan pelanggan listrik prabayar harus dibatasi jumlah token yang telah dibeli.

Listrik pascabayar maupun prabayar sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan. Jika Anda berniat melakukan pemasangan listrik baru, ketahui syarat berikut ini:

  1. Fotocopy identitas diri, boleh KTP maupun SIM
  2. Persiapkan gambar denah lokasi bangunan yang akan dipasang listrik
  3. Jika pemasangan diwakilkan kepada orang lain, maka harus ada surat kuasa yang sah.
  4. Membayar biaya pemasangan listrik. Untuk listrik 450 VA, biaya pemasangannya yaitu Rp 421.000, dan listrik 2.200 VA tarif pemasangannya Rp 2.062.000.

Pilih jenis listrik dan daya sesuai dengan kebutuhan Anda ya. Dan selalu ingat, untuk menggunakan listrik secara bijak dan efisien. Berikut tips menghemat listrik, agar tagihan bulanan tidak membengkak.

Tips Menghemat Pemakaian Listrik

Agar tidak stress memikirkan pengeluaran bulanan untuk listrik yang banyak, coba komunikasikan tips di bawah ini dengan seluruh anggota keluargamu. Tips di bawah ini bertujuan menekan tagihan listrik bulanan, yuk simak informasinya:

  1. Matikan peralatan elektronik saat tidak digunakan

Daya listrik akan tetap mengalir pada peralatan elektronik yang masih terhubung, meskipun tidak digunakan. Dan otomatis akan masuk dalam perhitungan tagihan listrik bulan ini. Pasti Anda tidak mau tagihan listrik membengkak kan? Oleh karenanya cabut semua perangkat listrik yang tidak terpakai atau saat selesai digunakan. Peralatan elektronik yang seringkali tidak dicabut setelah dipakai yaitu TV, laptop, charger HP, dan lain-lain. Mulai sekarang buatlah peraturan di rumah, siapapun yang menggunakan peralatan elektronik tertentu harus dimatikan setelah menggunakannya.

  1. Menggunakan listrik prabayar

Sebenarnya penggunaan listrik prabayar ini strategi PLN agar konsumen bisa menggunakan listrik dengan bijak. Sebab, jika konsumen boros dalam penggunaan listrik, maka listrik bisa saja mati tiba-tiba, karena token habis. Jika Anda berpikir bisa berulang kali melakukan pengisian token dalam 1 bulan, tentu Anda salah. Sebab, listrik prabayar juga memiliki limit KWh yang membatasi konsumen dalam melakukan pengisian pulsa 1 bulan. Jika Anda sudah melewati batas tersebut, maka token Anda tidak akan bisa terisi.

  1. Menghemat pemakaian lampu

Agar tagihan listrik tidak membengkak, gunakanlah lampu hemat energi. Tidak hanya itu, saat siang hari manfaatkan pencahayaan matahari saja. Tetapkan aturan menyalakan lampu mulai 17.00-20.00, dan mematikannya saat akan tidur. Cukup hidupkan 2-3 lampu saja atau ruangan yang sering digunakan saja.

  1. Menggunakan AC seperlunya

Bagi Anda yang menggunakan pendingin ruangan AC di rumah, maka harus siap biaya listriknya lebih besar daripada yang tidak menggunakan AC. Sebaiknya gunakan AC hemat energi yang bisa menyesuaikan suhu dengan jumlah orang di dalam ruangan. Saat menyalakan AC, maka jangan terlalu sering membuka pintu.

Tidak hanya AC, penggunaan kulkas yang terlalu penuh maupun terlalu kosong, juga bisa menyebabkan tagihan listrik membengkak. Karena suhu di dalam kulkas akan menyesuaikan dengan banyaknya barang di kulkas. Sebaiknya tidak membuka pintu kulkas terlalu lama, atau memasukkan makanan dalam keadaan panas. Makanan panas akan membuat kerja kulkas lebih tinggi.

  1. Membatasi penggunaan mesin cuci dan setrika

Mesin cuci dan setrika merupakan peralatan elektronik yang mempunyai daya yang cukup tinggi. Oleh karenanya jangan menggunakan 2 peralatan elektronik tersebut setiap hari, buatlah jadwal mencuci dan setrika 2-3 hari sekali saja.

Pilihlah mesin cuci hemat energi dan jangan terlalu sering menggunakan fitur pengering otomatis. Sebab, fitur tersebut tidak hanya menyebabkan tagihan listrik membengkak, lambat laun pakaian Anda juga akan rusak. Oleh karena itu, pilah pakaian Anda yang ingin dicuci menggunakan mesin cuci dan dicuci manual. Mesin cuci membuat proses pencucian lebih praktis dan cepat, namun bisa merusak tekstur pakaian. Sedangkan pencucian manual membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih banyak, namun pakaian Anda akan lebih awet.

  1. Hindari penggunaan barang praktis

Peralatan yang bisa membuat hidupmu praktis seperti water heater, biasanya memiliki daya listrik yang cukup besar. Untuk pemilik kost, biasanya banyak yang menerapkan aturan tidak boleh membawa/memakai water heater di dalam kost. Hal tersebut dikarenakan water heater mengkonsumsi listrik yang cukup banyak.

Itulah informasi tentang cara melihat contoh tagihan listrik melalui website resmi PLN. Baik pengguna listrik pascabayar maupun prabayar, tetap gunakan listrik dengan bijak dan efisien ya. Terapkan 6 tips menghemat listrik di atas, agar pengeluaran bulanan tidak membengkak. Baca juga artikel tentang terminal blok listrik.