Ada beberapa jenis tata ruang kantor, salah satunya adalah tata ruang kantor tertutup. Tata ruang jenis ini dapat menciptakan kenyamanan para pekerja dalam menyelesaikan pekerjaannya. Nah, salah satu ciri ruang kantor tertutup adalah adanya sekat pembatas antara meja satu dengan lainnya, atau antara divisi satu dengan lainnya.
Keberadaan sekat tersebut tentu membantu meningkatkan fokus dalam bekerja, dengan demikian produktivitas pun ikut meningkat.
Tata Ruang Kantor Tertutup
Tata ruang jenis ini bisa berbentuk ruang kantor yang tertutup hingga langit-langitnya, bisa pula berupa sekat setinggi manusia, atau sekat separuh badan. Beberapa ruangan bersekat tersebut menggunakan pintu agar semakin privat, namun kebanyakan kantor tidak memberi pintu di tiap ruangnya demi keefektifan dan efisiensi kerja.
Desain Tata Ruang Kantor Tertutup
Untuk lebih jelasnya, simak beberapa tipe tata ruang kantor tertutup berikut ini!
1. Ruang Tertutup Model Kaca
Banyak perusahaan yang menerapkan tipe tata ruang ini, karena meski ruangan bersifat tertutup, namun supervisor tetap bisa mengawasi karyawan, bahkan dari jarak jauh sekalipun. Sekat kaca ini mampu meredam kebisingan dari luar, sehingga pekerja dapat lebih fokus dengan pekerjaannya.
Terlepas dari itu, ruang tertutup model kaca membuat tampilan makin elegan dan futuristik. Jadi, fungsi terpenuhi tanpa menghilangkan nilai estetika.
2. Tata Ruang Kantor Berkamar
Banyak perusahaan atau kantor yang menerapkan tata ruang tipe ini dari dulu hingga kini. Terdapat sekat berbentuk bilik yang memisahkan pekerja satu dengan lainnya, namun tidak serta merta tertutup rapat.
Tata ruang yang demikian tentu dapat meningkatkan fokus kerja tiap individu, namun tidak membatasi komunikasi atau kerjasama antar individu.
3. Ruang Kubikel Empat Bagian
Tata ruang kantor tertutup tipe ini cocok diterapkan untuk perusahaan startup yang terdiri dari beberapa divisi rata-rata beranggotakan empat orang. Dengan konsep ini, maka anggota dari satu divisi tersebut tidak terganggu oleh divisi lain.
Selain itu, komunikasi serta kerjasama tim satu divisi makin lancar, karena berada dalam satu ruangan.
4. Ruang Kubikel Gaya Kasual Tertutup
Selain kubikel empat bagian, kantor bisa menerapkan konsep kubikel gaya kasual yang tertutup. Nah, dalam satu kubikel, bisa terdiri dari satu pekerja saja atau beberapa pekerja yang masih satu divisi.
Gaya kasual yang dimaksud disini adalah, kubikel tidak terkesan kaku, namun menghadirkan beberapa warna cerah. Anda juga bisa menambahkan wallpaper atau lukisan yang menyegarkan suasana. Jika dirasa kurang, tambahkan pula tanaman hias di beberapa sisi ruang kubikel tersebut.
5. Ruang Kerja Tempat Meeting
Selain ruang-ruang kubikel, Anda bisa menggunakan ruang kerja tempat meeting untuk satu divisi atau beberapa divisi sekaligus. Pastinya di ruangan meeting fasilitasnya tidak sekompleks kubikel yang terdiri dari komputer, printer, tempat penyimpanan dokumen, dan sebagainya.
Karena digunakan untuk meeting bersama, maka ruang ini idealnya memiliki satu meja besar dengan banyak kursi. Terdapat pula papan tulis dan layar proyektor untuk mempresentasikan sesuatu. Ruangan ini hanya cocok untuk mempresentasikan suatu hal dan berdiskusi, tidak didesain untuk menyelesaikan pekerjaan masing-masing individu.
6. Ruang Kantor Tertutup Model Kamar
Lain halnya dengan kubikel yang hanya tertutup setengah bagian saja, ruang kantor model kamar justru tertutup hingga ke plafon. Dengan begitu, pandangan karyawannya lebih terbatas, sehingga makin fokus dalam bekerja.
Tata ruang tipe ini juga membuat tiap karyawan lebih menjaga privasi. Akan tetapi, tipe ini tidak cocok bagi perusahaan startup yang membutuhkan kerjasama tim yang intens. Selain itu, ruangan yang sangat tertutup dapat membuat jenuh seseorang.
7. Ruang Kantor Semi Tertutup Bentuk Kubikal
Tata ruang kantor semi tertutup bentuk kubikal sering diterapkan pada perusahaan berkembang. Tiap pekerja atau karyawan memiliki ruangan berupa bilik tanpa pintu, namun sebagian sekatnya berupa kaca transparan.
Privasi masing-masing pekerja memang tidak sepenuhnya terjaga, namun fokus kerja masih bisa didapat, bahkan komunikasi dan kerjasama antar pekerja pun masih bisa dilakukan dengan mudah.
Kelebihan dan Kekurangan Tata Ruang Kantor Tertutup
Itu dia beberapa tipe tata ruang kantor tertutup yang mungkin cocok diterapkan untuk kantor Anda. Masing-masing tipe ruang memiliki kelebihan dan kekurangannya. Namun, dari semua tipe tersebut, dapat dirangkum menjadi kelebihan tata ruang kantor tertutup, yakni sebagai berikut:
Kelebihan
- Privasi Karyawan Lebih Terjaga
Ya, tentu keuntungan terbesar dari penerapan tata ruang kantor yang tertutup adalah makin terjaganya privasi karyawan. Privasi akan makin terjaga jika kantor menerapkan tata ruang tertutup model kamar. Bahkan, karyawan bisa mengerjakan proyek lain atau tugas bersifat rahasia di dalam kantor tanpa diketahui orang lain.
- Terbebas dari Gangguan
Selain privasi terjaga, karyawan pun terbebas dari berbagai gangguan, baik gangguan dari divisi lain atau karyawan lain. Hal ini tentu makin meningkatkan fokus kerja dan produktivitas pekerjanya.
- Meningkatkan Kreativitas
Kreativitas akan meningkat jika Anda berada di lingkungan yang tenang dan damai bukan? Maka perusahaan yang sangat membutuhkan kreativitas pekerjanya perlu menerapkan tata ruang kantor tertutup. Namun, buatlah suasana fresh pada ruangan tersebut, seperti mengecat dinding atau sekat warna cerah, memberi sentuhan seni dan tanaman, serta hal lainnya.
- Tak Banyak Bergosip
Tata ruang tertutup dapat memperkecil kemungkinan bergosip antar pekerja, karena mereka memiliki sekat. Nah, semakin kecil kesempatan bergosip, semakin produktif pula dalam bekerja.
- Kesehatan Lebih Terjaga
Mengapa kesehataan bisa terjaga dengan menerapkan tata ruang yang tertutup? Sebab pekerja lebih banyak menghabiskan waktu di ruangannya masing-masing, jarang berkumpul dengan pekerja lain, apabila ada rekan yang menderita penyakit menular, tentu hal ini menguntungkan banyak orang bukan?
Kekurangan
Nah, setelah mengetahui kelebihan-kelebihannya, Anda perlu ketahui pula kekurangan dari tata ruang kantor tertutup. Apa saja? Yuk simak yang berikut ini!
- Sulit Mengawasi Karyawan
Konsep tata ruang tertutup, terlebih untuk model kamar, memiliki kekurangan berupa sulitnya pengawasan yang dilakukan survivor terhadap bawahannya. Survivor atau manajer harus berpindah-pindah dari ruangan satu ke ruangan lain agar dapat mengawasi dengan benar.
- Kurangnya Komunikasi Antar Karyawan
Ruangan tertutup membuat komunikasi antar karyawan semakin minim, sehingga ada kesenjangan komunikasi. Bahkan, bisa saja karyawan satu dengan lainnya tidak saling kenal meski berada dalam satu perusahaan karena menerapkan tata ruang ini.
- Biaya yang Dibutuhkan Lebih Banyak
Tata ruang tertutup akan membutuhkan bahan baku, peralatan, dan fasilitas lebih banyak, sehingga biaya yang dikeluarkan pun jauh lebih banyak dibanding tata ruang terbuka.
- Karyawan Bisa Berperilaku Negatif
Ruangan yang terlalu tertutup kadang dimanfaatkan oleh para karyawan untuk hal-hal negatif, seperti menggunakan fasilitas kantor untuk berpacaran atau kebutuhan pribadi. Hal ini sering terjadi, karena atasan sulit mengawasi tiap karyawan setiap saat.
- Kurangnya Solidaritas Antar Karyawan
Minimnya komunikasi antar karyawan, membuat tidak adanya solidaritas di antara mereka. Kurangnya solidaritas ini bisa berakibat pada kinerja karyawan yang mungkin melambat.
Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Tata Ruang Kantor Tertutup
Dalam desain tata ruang kantor ideal, ada beberapa faktor yang harus menjadi perhatian agar tata ruang kantor bisa lebih maksimal. Berikut faktor-faktor yang sangat berperan penting untuk tata ruang kantor:
- Pencahayaan
Pencahayaan adalah hal vital dalam sebuah kantor, tanpa adanya cahaya kegiatan kantor akan terhambat, apalagi untuk ruang kantor yang sifatnya tertutup.
Cahaya ini bisa didapat dari lampu maupun langsung dari matahari, akan tetapi untuk kantor ruangan yang tertutup tentu cahaya dari matahari sangatlah kurang, sehingga perlu adanya penambhan cahaya dari lampu. Karena Berdasarkan penelitian menyebutkan bahwa cahaya matahari hanya bisa menembus 5-7,5 meter dalam ruangan.
- Pewarnaan Ruangan Kantor
Warna adalah faktor penting yang bisa secara tidak sadar sangat berpengaruh dalam psikologi karyawan.
Para ahli menyebutkan terdapat 3 warna pokok yaitu kuning, merah dan biru. Merah menggambarkan kegemparan dalam bekerja, serta bisa menimbulkan emosi yang menggebu-gebu.
Kuning merangsang syaraf dan mata, menggambarkan kehangatan, serta secara psikologi bisa menimbulkan perasaan riang gembira.
Warna biru menggambarkan langit, samudra dan dapat membuat ketentraman, seakan-akan kita sedang memandang langit biru. Pengaruh psikologi dari warna biru lain ialah dapat menghilangkan ketegangan saat bekerja, mengurangi hypertensi.
Sehingga warna dinding kantor harus disesuaikan dengan psikologi pekerjanya.
- Udara
Udara dalam kantor ruang tertutup, menjadi hal yang sangat urgent untuk meningkatkan/ menjaga fokus para pekerja, karena jika sirkulasi udara kantor ruangan tertutup tidak lancar, akan menyebabkan pengap, bau keringat, dan panas ketika matahari sedang terik, maka dari itu dalam tata ruang kantor tertutup AC sangat dibutuhkan.
- Suara
Suara dari luar ruangan kantor bisa sangat mengganggu para karyawan yang fokus bekerja, kan nggak lucu kalau lagi fokus ngerjain ada suara “bakso, bakso” kebayangkan gimana kalau lagi siang-siang sebelum waktunya istirahat denger suara abang bakso, jadi laperkan? maka dari itu, sebisa mungkin suara dari abang bakso, suara gaduh bel kemacetan, bisa dikurangi.
Begitu juga suara gaduh dalam kantor, yang mungkin bisa mengganggu karyawan lain yang sedang bekerja.
Jadi, selain banyaknya kelebihan, tata ruang kantor tertutup juga memiliki sisi kekurangan yang harus Anda pertimbangkan. Setelah mengetahui beberapa tipe ruangan tertutup, kelebihan serta kekurangannya, akankah Anda menerapkan konsep ini untuk perusahaan Anda?
Baca juga artikel lain tentang contoh plafon rumah dan tata ruang kantor terbuka di etabloid kreasi rumah.