Breaking News

Stock Market After Hours Trading

Memahami Trading Pre-Market dan After-Hours

Hello Bosskuu, melakukan investasi dalam bentuk saham memang memberikan peluang keuntungan yang besar. Namun, dalam melakukan transaksi saham, ada waktu yang ditentukan oleh bursa saham. Waktu yang diberikan adalah dari pagi sampai sore hari di waktu setempat. Namun, sebenarnya Anda masih bisa melakukan transaksi saham di luar waktu tersebut melalui trading pre-market dan after-hours. Dalam artikel ini, kami akan membahas tentang trading pre-market dan after-hours secara detail.

Trading Pre-Market

Trading pre-market adalah waktu perdagangan saham sebelum bursa saham dibuka, di mana investor atau trader dapat membuka dan menutup posisi namun tidak terbatas pada waktu perdagangan pasar utama. Waktu perdagangan pre-market dimulai dari pukul 4 pagi sampai bursa saham dibuka pada pukul 9.30 pagi waktu setempat.

Trading pre-market bukanlah waktu perdagangan resmi dan tidak semua broker menyediakan layanan trading pre-market. Investor yang ingin melakukan trading pre-market harus memastikan bahwa broker yang digunakan menyediakan layanan ini. Harga saham yang ditawarkan di pre-market dapat berfluktuasi secara signifikan dan perlu diingat bahwa perdagangan pre-market memiliki tingkat risiko yang lebih besar dibandingkan dengan perdagangan pada saat bursa saham dibuka.

Keuntungan Trading Pre-Market

Trading pre-market memberikan beberapa keuntungan bagi investor. Salah satu keuntungannya adalah bahwa investor dapat merespons peristiwa yang terjadi selama akhir pekan atau bahkan selama perdagangan saham sudah tutup. Selain itu, trading pre-market juga memberikan peluang kepada investor untuk mengambil posisi yang lebih cepat daripada trading saat bursa saham dibuka.

Trading pre-market juga merupakan waktu perdagangan ketika volume perdagangan relatif rendah, sehingga dapat menjadi waktu yang tepat bagi investor untuk melakukan pengecekan portofolio dan menyesuaikan posisi mereka jika dibutuhkan.

Kerugian Trading Pre-Market

Trading pre-market juga memiliki risiko tertentu yang harus diperhatikan. Salah satunya adalah volatilitas pasar yang lebih tinggi selama periode waktu ini. Selain itu, likuiditas pasar juga cenderung lebih rendah, sehingga membuat harga saham lebih sulit untuk ditentukan.

Investor juga perlu memperhatikan perbedaan antara harga penawaran dan permintaan atau nilai spread-nya. Spread dapat meningkat menjadi lebih besar selama periode waktu ini karena likuiditas pasar yang rendah, dan dapat menambah biaya perdagangan.

Trading After-Hours

Seperti nama yang disebutkan, trading after-hours adalah waktu perdagangan yang terjadi setelah bursa saham tutup, di mana investor dan trader dapat memperdagangkan saham. Waktu perdagangan after-hours dimulai dari pukul 4 sore hingga pukul 8 malam atau pada akhir pekan.

Trading after-hours akan membuka kesempatan bagi investor untuk merespons peristiwa yang terjadi setelah bursa saham tutup dan mempertahankan posisi investasi mereka tanpa harus menunggu pembukaan pasar pada hari berikutnya.

Keuntungan Trading After-Hours

Salah satu keuntungan dari trading after-hours adalah investor dapat melakukan trading ketika ada peristiwa signifikan yang terjadi setelah bursa saham tutup. Selain itu, trading after-hours juga dapat memungkinkan investor untuk melindungi posisi mereka terhadap perubahan harga saham yang tak terduga pada saat bursa saham tutup.

Trading after-hours juga memungkinkan investor untuk melakukan transaksi dengan tingkat kenyamanan yang lebih tinggi. Hal ini karena investor dapat mengambil waktu untuk menganalisis data, mengevaluasi strategi dan melakukan keputusan tanpa adanya tekanan waktu dari pasar.

Kerugian Trading After-Hours

Kerugian yang terkait dengan trading after-hours adalah likuiditas pasar yang lebih rendah. Hal ini dapat membuat harga naik dan turun lebih volatile dari waktu perdagangan bursa saham utama. Selain itu, beberapa saham mungkin tidak tersedia untuk diperdagangkan selama waktu after-hours.

Perbedaan antara harga penawaran dan permintaan atau spread juga akan berbeda dengan periode waktu perdagangan utama. Perlu diingat bahwa investor yang berpartisipasi dalam perdagangan setelah jam bekerja berisiko merespons berita yang terlambat atau tidak tepat saat perdagangan dibuka kembali di pagi harinya.

Bagaimana Trading Pre-Market dan After-Hours Bekerja?

Trading pre-market dan after-hours bekerja berbeda dari trading bursa saham utama. Saat melakukan trading pre-market dan after-hours, investor akan berhadapan dengan pengelola pasar elektronik, yang bertindak sebagai perantara antara pembeli dan penjual.

Pasar elektronik ini memungkinkan investor untuk memasukkan pesanan dan memperoleh informasi harga dengan cara yang serupa dengan trading pada waktu perdagangan reguler. Perbedaan utama adalah bahwa perdagangan di luar jam kerja memastikan bahwa pesanan diisi berdasarkan harga terbaik yang tersedia pada saat itu.

Bagaimana Cara Memulai Trading Pre-Market dan After-Hours?

Untuk memulai trading pre-market dan after-hours, investor membutuhkan akun trading yang dapat melakukan perdagangan selama waktu perdagangan ini. Broker akan memberikan akses ke platform perdagangan elektronik yang memungkinkan investor untuk memasukkan pesanan.

Sebelum memulai, investor perlu mengetahui bahwa waktu perdagangan di luar jam kerja memiliki risiko yang lebih tinggi daripada perdagangan normal. Investor harus memperhatikan spread harga yang lebih tinggi dan likuiditas pasar yang lebih rendah selama waktu ini.

Investor juga harus mengetahui bahwa tidak semua broker menyediakan layanan perdagangan di luar jam kerja, jadi pastikan untuk memilih broker yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Apakah Trading Pre-Market dan After-Hours Menguntungkan?

Trading pre-market dan after-hours memiliki keuntungan dan kerugian yang harus diperhatikan oleh investor. Salah satu keuntungan dari trading pre-market dan after-hours adalah bahwa investor dapat merespons peristiwa yang menyebabkan perubahan harga saham sebelum atau setelah perdagangan saham normal. Namun, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, trading di luar jam kerja juga memiliki risiko lebih tinggi dan dapat memperburuk situasi jika tidak dikelola dengan baik.

Kesimpulan

Dalam mengejar keuntungan dari pasar saham, investor dapat memperluas waktu perdagangan di luar jam kerja melalui trading pre-market dan after-hours. Walaupun memberikan banyak manfaat bagi investor, perdagangan diluar jam kerja juga memberikan risiko yang lebih tinggi. Bagi investor yang ingin memulai trading di luar jam kerja, penting untuk memilih broker yang tepat dan memiliki pemahaman yang baik tentang risiko yang terkait dengan perdagangan di luar jam kerja.

Semoga artikel ini bermanfaat dan informasi dapat membantu Anda dalam membuat keputusan trading di luar jam kerja. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Trading pre-market dan after-hours

Set to enhance your link profile for success? Press this link to leverage the best link optimization solutions on Fiverr and propel your site to greater heights of credibility and exposure!

About jeehaha

Check Also

Aplikasi Bni Kartu Kredit

Jenis-Jenis Produk dan Informasi Harga Kartu Kredit BNI Halo Sobat Canggih! Hampir semua orang di …