Private Equity: Kelebihan dan Kekurangan

Menjelang Hadirnya Private Equity

Salam, Sobat Canggih. Apa yang Anda ketahui tentang jenis investasi terbaru yang tengah marak belakangan ini? Nama investasi tersebut adalah Private Equity atau ekuitas swasta. Sesuai namanya, Private Equity adalah jenis investasi yang dilakukan oleh orang pribadi atau entitas yang tidak terdaftar di bursa saham dan bertujuan untuk mengakuisisi perusahaan yang tengah mencari dana.

Investasi ini kerap dilakukan oleh investor institusional dan individual dengan modal yang besar sehingga Anda, sebagai investor kecil, tak mampu melakukannya. Ibaratnya, orang-orang kaya yang hendak mempertajam usaha perusahaan yang mereka miliki, senantiasa memilih untuk berinvestasi di Private Equity.

Namun, apakah Private Equity sebaik itu? Apa saja kelebihan dan kekurangannya? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Kelebihan Private Equity

Sebagai investor kecil, tentu saja Anda harus mengetahui kelebihan Private Equity agar tak tertipu dengan maraknya investasi jenis ini pada saat ini. Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari Private Equity yang perlu Anda ketahui:

Kelebihan	Deskripsi
Keuntungan yang tinggi 📈	Private Equity menawarkan keuntungan yang tinggi bagi para investor yang menjalankan investasinya dengan benar. Pada umumnya, pengembalian modal bisa mencapai 10 hingga 20 persen secara tahunan, bahkan ada juga yang lebih tinggi dari itu.
Berpeluang Menciptakan Perubahan 📈	Investor Private Equity biasanya mencari potensi dalam perusahaan yang diakuisisi untuk mengoptimalkan profit dan mengurangi biaya. Sehingga, perusahaan yang semula stagnan bisa berubah dan berkembang dengan lebih baik.
Menyediakan Modal untuk Perusahaan 💰	Saat perusahaan kesulitan mencari modal, investasi Private Equity bisa menjadi salah satu solusi bagi mereka untuk menyelesaikan masalah keuangan.
Mendapat Manajemen yang Handal 💼	Investor Private Equity biasanya memberikan tim manajemen yang handal untuk membantu perusahaan yang tengah diakuisisi.
Meningkatkan Nilai Perusahaan 💰	Investor Private Equity akan berusaha untuk meningkatkan nilai perusahaan dalam jangka pendek dan jangka panjang agar dapat dijual dengan nilai yang lebih tinggi.
Menyeimbangkan Struktur Modal 🌟	Private Equity bisa membantu perusahaan menjaga struktur keuangan yang sehat dan optimisasi modal sehingga bisa meminimalkan pengaruh bunga dan kewajiban hutang.
Fleksibilitas 🌟	Private Equity memiliki struktur investasi yang fleksibel sehingga efektif dalam menangani berbagai situasi risiko dan keuangan.

Kekurangan Private Equity

Tak hanya punya kelebihan, Private Equity juga memiliki kekurangan. Berikut ini adalah beberapa kekurangan dari Private Equity yang perlu Anda ketahui:

Kekurangan	Deskripsi
Risiko Tertinggi 😰	Tingkat risiko yang tinggi menjadi satu kekurangan dari Private Equity. Investasi jenis ini masih di kelas investasi yang cukup tinggi dan bisa terpengaruh dengan berbagai faktor ekonomi dan keuangan.
Revitalisasi Perusahaan Membutuhkan Waktu yang Lama ⏰	Revitalisasi perusahaan yang diakuisisi biasanya memerlukan waktu yang cukup lama yang artinya investasi Private Equity tidak bisa memberikan keuntungan yang cepat.
Batas Waktu Investasi yang Tidak Terduga ⏰	Investasi Private Equity cenderung memiliki masa perputaran yang panjang. Karena itu, investor tidak dapat mengambil kembali uang mereka hingga jangka waktu investasi berakhir, yang biasanya memakan waktu 5-7 tahun. Kapan saja investor bisa keluar, tergantung dari perusahaan yang diakuisisi mencapai tujuan profit dan target parameter yang ditetapkan.
Keuntungan Tertentu Harus Dicapai Terlebih Dahulu ⏰	Sebelum investor lain mendapat keuntungan dari investasi Private Equity, investor asal harus memperoleh laba terlebih dahulu. Dalam beberapa kasus, investor awal ini bisa mendapatkan keuntungan yang tinggi di awal, tetapi kinerja portofolio kadang kurang stabil karena vendor yang terlalu mencari keuntungan cepat.
Investor Pendiri dan Manajer akan kehilangan Kendali 🤝	Dalam investasi Private Equity, kendali perusahaan akan berada dalam tangan investor atau tim manajemen yang dipekerjakan. Investor pendiri dan manajemen asli yang membangun perusahaan kemungkinan akan kehilangan kendali atas perusahaan.
Jumlah Investasi Tidak bisa Ditentukan Sendiri 🔍	Investasi Private Equity memiliki kuadrannya sendiri antara dana yang ditanam hingga jumlah akuisisi perusahaan. Oleh karena itu, investor tidak bisa menentukan sendiri berapa jumlah investasi dan akuisisi yang akan dilakukan.
Jangkauan sebar yang tergolong sempit 🔍	Tingginya minimum investasi di Private Equity membuat lei terbatas memiliki akses ke instrument ini. Hal ini disebabkan oleh karakteristik khusus pada jenis investasi ini, yang dikombinasikan dengan penasihat iklan dan dokumen penawaran sangat detail dan rumit.

Perlukah Anda Memilih Private Equity?

Hal yang harus dipertimbangkan sebelum berinvestasi di Private Equity adalah apakah investasi ini sesuai dengan tujuan keuangan dan perfilmanya. Apakah tujuan akhir Anda adalah mempertahankan budaya dan bisnis yang dibangun sendiri sekaligus memperluas bisnis, ataukah Anda merencanakan untuk mencairkan bisnis yang sukses atau warisan keluarga? Darimanapun profil investor atau visinya, Private Equity dapat menjadi pilihan investasi yang layak untuk dipertimbangkan.

Memudahkan Kontrak Bisnis

Investasi private equity masih menjadi salah satu cara yang dapat memudahkan kontrak bisnis, seperti dalam hal akuisisi perusahaan. Perusahaan yang ingin diakuisisi akan mencari investor dengan tujuan menjual saham perusahaan kepadanya. Keuntungan dari tindakan ini adalah perusahaan dapat memperoleh dana modal yang besar untuk memperlihatkan pertumbuhan dan perkembangan yang menurut orang dalam tidak mudah dan sangat beresiko

Keuntungan Private Equity pada Investasi Korporasi

Meskipun terdapat sedikit risiko dan kekurangan, namun Private Equity merupakan suatu jenis investasi yang masih dianggap sebagai alternatif investasi yang lebih aman. Mengapa demikian? Karena pada umumnya, investor dan perusahaan memiliki visi yang sama dikarenakan jumlah modal yang besar. Ini akan memudahkan investor dan pengusaha untuk melakukan perhelatan bisnis karena terjalin kesepakatan dan kemungkinan terjadi kesepakatan yang bernilai tinggi.

Bagaimana Menghindari Risiko Dalam Investasi Ini?

Setiap investasi selalu ada risiko. Anggaplah investasi sebagai suatu gambaran dari kehidupan. Tentu saja ada risiko yang harus dihadapi dan dikelola. Berikut ini adalah cara untuk menghindari risiko dalam investasi Private Equity:

Cara Menghindari Risiko	Deskripsi
Memahami tujuan investasi 🔬	Sebelum memutuskan untuk berinvestasi di Private Equity, pastikan bahwa tujuan investasi tersebut sesuai dengan tujuan keuangan dan profil investasi Anda atau perusahaan.
Memahami Risiko Investasi 😱	Pahami risiko dan ekspektasi dari investasi Private Equity. Lakukan riset dan analisis yang cukup sebelum memutuskan untuk memasukkan dana untuk investasi tersebut.
Memilih Manajer yang Terpercaya 💼	Milihlah manajer yang memiliki kredibilitas dan pengalaman di bidang Private Equity. Pastikan mereka memiliki pengalaman dalam mengelola portofolio investasi dan memiliki track record yang baik di pasar.
Memastikan Kepemilikan Serta Tipe Investasi 🧑‍🤝‍🧑	Pastikan Anda memiliki kepemilikan dan mengatur tipe investasi yang tepat. Jangan mengambil risiko yang lebih besar dari yang perlu dilakukan.
Mendapatkan Sumber Informasi yang Tepat 📚	Dapatkan sumber informasi yang akurat dan tumbuh-besar. Lakukan riset dan konsultasi dengan penasihat atau pakar di bidang Private Equity.
Pahami Sign Return 📊	Memahami sign return atau parameter di mana kinerja manajer dianggap berhasil dan investor akan mulai memperoleh laba dari hasil investasi mereka.
Mendiversifikasi Portofolio 🔍	Salah satu cara efektif untuk mengurangi risiko dalam Private Equity adalah dengan melakukan diversifikasi portofolio yang beragam.

FAQ – Private Equity

1. Apa itu Private Equity?

Private Equity adalah jenis investasi yang dilakukan oleh orang pribadi atau entitas yang tidak terdaftar di bursa saham dan bertujuan untuk mengakuisisi perusahaan yang tengah mencari dana.

2. Bagaimana Cara Investasi Private Equity?

Umumnya, investasi Private Equity hanya dapat diikuti oleh investor dengan modal besar seperti institusi atau perorangan yang memiliki dana mencapai ratusan juta hingga milyaran rupiah.

3. Apa Saja Risiko Investasi Private Equity?

Beberapa risiko investasi Private Equity antara lain adalah risiko tertinggi, reviltalisasi perusahaan yang membutuhkan waktu lama, batas waktu investasi yang tidak terduga, keuntungan tertentu harus dicapai terlebih dahulu, investor pendiri dan manajer akan kehilangan kendali, jumlah investasi tak bisa ditentukan sendiri, jangkauan sebar yang tergolong sempit.

4. Apa Saja Keuntungan Investasi Private Equity?

Beberapa keuntungan investasi Private Equity antara lain adalah keuntungan yang tinggi, berpeluang menciptakan perubahan, menyediakan modal untuk perusahaan, mendapat manajemen yang handal, meningkatkan nilai perusahaan, menyeimbangkan struktur modal, fleksibilitas.

5. Bagaimana Cara Menghindari Risiko Investasi Ini?

Beberapa cara untuk menghindari risiko investasi Private Equity antara lain adalah memahami tujuan investasi, memahami risiko investasi, memilih manajer yang percaya, memastikan kepemilikan serta tipe investasi, mendapatkan sumber informasi yang tepat, memahami sign return, dan mendiversifikasi portofolio.

6. Apakah Investasi Private Equity Aman Bagi Investasi Ritel?

Investasi Private Equity lebih cocok untuk investor institusional dan individual dengan modal yang besar sehingga orang-orang biasa yang memiliki modal kecil kurang ideal untuk melakukan investasi Private Equity.

7. Apa Saja Pertimbangan dalam Investasi Private Equity?

Pertimbangan dalam investasi Private Equity antara lain adalah memahami risiko dan potensi keuntungan, menelaah karakteristik dari per

Prepared to optimize your backlinks for achievement? Press this link to leverage the top-notch backlink improvement services on Fiverr and elevate your site to new heights of credibility and visibility!