Breaking News

PRIME CFDS TRADING

Bertrading CFD: Apa itu dan Bagaimana Cara Melakukannya?

Apa Itu CFD?

Hello Bosskuu.. kalian pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah trading, baik itu saham, forex atau bahkan komoditas. Ya, trading atau perdagangan adalah salah satu cara untuk mendapatkan profit atau keuntungan dari pergerakan harga aset dan instrumen keuangan lainnya.

Salah satu bentuk trading yang sedang populer belakangan ini adalah Contract for Difference atau yang lebih dikenal dengan CFD. CFD adalah bentuk trading dimana kita melakukan proses beli dan jual aset dasar dengan memakai kontrak.

Dalam CFD, kita tidak membeli atau memiliki aset dasar tersebut, tetapi membeli atau menjualnya dengan konsep pergerakan harga. Jadi, apabila kita membeli CFD pada suatu aset dasar, kita berharap bahwa harga aset tersebut akan naik, dan sebaliknya.

Keistimewaan CFD Trading

CFD Trading sendiri memiliki beberapa keistimewaan yang tidak dimiliki oleh bentuk trading lainnya. Pertama adalah modal awal yang relatif lebih kecil dibandingkan bentuk trading lainnya.

Kita bisa membuka akun trading CFD dengan modal awal yang lebih kecil dibandingkan bentuk trading lainnya seperti saham atau futures. Selain itu, CFD juga memungkinkan kita untuk mengakses berbagai instrumen keuangan lainnya seperti forex, komoditas, dan saham dari berbagai negara.

Keistimewaan lainnya adalah adanya leverage atau daya ungkit. Dalam CFD, kita bisa menggunakan daya ungkit atau leverage untuk memperbesar profit yang bisa kita dapatkan dari pergerakan harga aset dasar.

Namun, perlu diingat bahwa leverage juga memiliki resiko yang lebih tinggi, sehingga kita harus memilih leverage yang tepat sesuai dengan profil risiko kita.

Bagaimana Cara Melakukan CFD Trading?

Untuk melakukan CFD Trading, kita membutuhkan broker atau perusahaan sekuritas yang menyediakan layanan tersebut. Berikut adalah tahapan teknis untuk melakukan CFD Trading:

1. Mencari broker yang menyediakan layanan CFD Trading. Pastikan broker tersebut terpercaya dan memiliki regulasi yang jelas.

2. Membuka akun trading dengan isi formulir online dan melengkapi dokumen yang dibutuhkan.

3. Melakukan deposit atau setoran awal untuk mengisi saldo trading kita.

4. Melihat atau memilih aset dasar yang ingin kita perdagangkan. Selain itu, kita juga harus memutuskan apakah kita ingin membeli atau menjual CFD pada aset tersebut.

5. Menentukan ukuran posisi atau jumlah CFD yang ingin kita beli atau jual.

6. Memantau pergerakan harga aset dasar dan melakukan keputusan apakah kita ingin mempertahankan, menambah, atau mengurangi posisi trading kita.

Strategi CFD Trading yang Efektif

Setelah memahami tahapan teknis dalam CFD Trading, kita juga perlu mempelajari berbagai strategi yang efektif untuk bisa mendapatkan profit maksimal dari trading CFD. Berikut adalah beberapa strategi CFD Trading yang direkomendasikan oleh para ahli:

1. Trend Following: Strategi ini berfokus pada pemantauan dan pengamatan tren pasar. Kita akan membeli atau menjual CFD saat tren naik atau turun.

2. Breakout Trading: Strategi ini fokus pada pergerakan harga yang menembus level support atau resistance yang signifikan. Kita akan membeli atau menjual CFD saat harga menembus level tersebut.

3. News Trading: Strategi ini fokus pada pengaruh berita atau event tertentu terhadap pergerakan harga. Kita akan melakukan trading saat ada berita atau event yang berpotensi mempengaruhi pergerakan harga.

4. Swing Trading: Strategi ini fokus pada pergerakan harga dalam jangka waktu pendek atau menengah. Kita akan membeli atau menjual CFD saat harga bergerak naik atau turun dalam jangka waktu tertentu.

Risiko dan Kekurangan CFD Trading

Seperti halnya bentuk investasi lainnya, trading CFD juga memiliki risiko dan kekurangan tersendiri. Berikut adalah beberapa risiko dan kekurangan CFD Trading yang perlu diperhatikan:

1. Risiko Margin Call: Dalam CFD Trading, kita menggunakan leverage atau daya ungkit. Jika kita tidak berhati-hati dalam menggunakan leverage, kita bisa terkena risiko margin call atau diminta menambah modal karena saldo trading kita tidak mencukupi.

2. Risiko Volatilitas: CFD Trading sangat bergantung pada pergerakan harga aset dasar. Jika volatilitas pasar tinggi, maka risiko trading kita juga akan meningkat.

3. Biaya Spread: Biaya spread atau selisih antara harga jual dan beli juga menjadi kekurangan trading CFD. Biasanya, biaya spread CFD lebih tinggi dibandingkan dengan bentuk trading lainnya.

4. Resiko Broker: Ada juga resiko dari broker atau perusahaan sekuritas yang kita gunakan. Kita harus memilih broker yang terpercaya dan memiliki regulasi yang jelas untuk meminimalisir resiko tersebut.

Kesimpulan

CFD Trading adalah bentuk trading yang populer belakangan ini. Ada beberapa keistimewaan dan kekurangan dalam CFD Trading yang perlu diperhatikan oleh para trader. Untuk bisa sukses dalam CFD Trading, kita perlu memilih broker yang terpercaya, memahami tahapan teknis dalam trading, serta mempelajari berbagai strategi yang efektif. Dalam trading CFD, risiko yang dihadapi juga cukup tinggi, sehingga kita harus memperhatikan profil risiko kita.

Sampai pada artikel ini, semoga artikel ini bisa membantu Anda dalam memahami CFD Trading serta meningkatkan kemampuan dalam bertrading. Jangan lupa untuk terus belajar dan mengembangkan diri serta mengambil resiko yang sewajarnya agar bisa mencapai kesuksesan dalam CFD Trading. Terima kasih atas perhatiannya dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Ready to improve your backlinks for success? Press on this link to take advantage of the finest backlink optimization services on Fiverr and boost your website to new heights of credibility and exposure!

About jeehaha

Check Also

Aplikasi Bni Kartu Kredit

Jenis-Jenis Produk dan Informasi Harga Kartu Kredit BNI Halo Sobat Canggih! Hampir semua orang di …