Hello Bosskuu.. Berita Terbaru dari New York Stock Exchange
New York Stock Exchange Bakal Tutup Sementara Trading Floor
Seiring dengan berkembangnya pandemi COVID-19, perubahan dalam berbagai hal terus terjadi. Termasuk di dalam dunia finansial. Belum lama ini terdengar kabar bahwa New York Stock Exchange (NYSE) akan tutup sementara trading floor-nya pada beberapa waktu ke depan.
Hal tersebut dilakukan demi menjaga keselamatan karyawan NYSE dan juga para pelaku pasar di tengah pandemi COVID-19 yang masih mengancam dunia. NYSE dalam beberapa waktu ke depan akan mengevaluasi lagi tindakan yang mereka lakukan terhadap aktivitas trading.
Pada masa trading floor ditutup, aktivitas trading akan beralih ke platform elektronik. Sebuah keputusan yang diharapkan bisa menjaga keteraturan pasar dan juga membuktikan bahwa bahkan di tengah pandemi, NYSE masih bisa beroperasi dengan efektif.
America Records Institute (AMRI) : New York Stock Exchange Merupakan Resmi Terbesar di Dunia
Eksistensi NYSE sebagai salah satu bursa saham terbesar di dunia tentunya tidak diragukan lagi. Tapi, tahukah bosskuu jika sebagai bursa saham terbesar, NYSE resmi disahkan oleh America Records Institute (AMRI) pada tahun 2009?
Penghargaan tersebut diberikan kepada NYSE oleh AMRI karena melakukan perdagangan saham lebih besar dibandingkan dengan bursa saham manapun di seluruh dunia. Selain itu, nyatanya NYSE juga dikenal memiliki ringkasan data saham keuangan yang terbaru dan tersedia selama 24 jam.
Sebuah prestasi yang diakui oleh banyak kalangan dan berhasil membawa NYSE merajai pasar keuangan global, tak terkecuali pada masa-masa pandemi sekarang ini.
Trading di NYSE akan Dilanjutkan dengan Sistem Elektronik
Seperti yang telah diketahui, NYSE akan melakukan sementara penutupan trading floor di masa pandemi COVID-19 ini. Namun, untuk membuktikan bahwa keputusan tersebut bukanlah hal yang akan mempengaruhi kinerja pasar, NYSE akan tetap membuka aktivitas trading.
Caranya dengan mentransfer semua aktivitas trading ke sistem elektronik. Sebelumnya, pada awal pandemi NYSE sudah pernah melakukan ini selama 2 minggu. Dalam waktu 2 minggu itu NYSE cukup berhasil melakukan trading saham secara efektif dan aman melalui sistem elektronik.
Untuk tetap memantau keselamatan pasar dan lengkapnya perdagangan saham, NYSE juga akan memperluas cakupan pengawasan pada transaksi karena platform elektronik memiliki risiko yang berbeda dengan trading floor.
Staf NYSE Dilengkapi dengan Masker dan APD
Namun, mengubah sistem trading ke sistem elektronik saja tidaklah cukup. NYSE tetap harus memastikan bahwa staf maupun pelaku pasar yang terlibat di dalamnya aman.
Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan memberikan masker dan alat pelindung diri atau APD. NYSE juga akan memperketat kebijakan kebersihan dan sterilisasi di sekitar daerah trading floor.
Selain itu, NYSE juga akan membuat peraturan tentang physical distancing agar semua pelaku pasar tetap aman dan terhindar dari pandemi COVID-19. Semua tindakan ini dilakukan dengan tujuan menjaga kesehatan dan keselamatan bagi staf NYSE dan juga pelaku pasar yang terlibat dalam perdagangan saham.
Para Pelaku Pasar di NYSE Tetap Bisa Melakukan Aktivitas Trading
Bagi para pelaku pasar di NYSE, kabar ini mungkin sedikit mengganggu aktivitas perdagangan saham mereka. Namun jangan khawatir boskuu, meski NYSE akan tutup trading floor, para pelaku pasar tetap bisa melakukan aktivitas trading saham melalui sistem elektronik yang telah disiapkan NYSE.
Untuk memastikan semua pelaku pasar dapat melakukan trading melalui sistem elektronik tersebut, NYSE akan terus melakukan evaluasi dan melakukan perbaikan pada sistem agar aman dan efektif.
New York Stock Exchange Akan Tetap Jitu Dalam Mémbangun Ekonomi
Sebagai bursa saham yang terbesar dan terpercaya di dunia, NYSE harus memastikan bahwa nyatanya mereka masih bisa meraih sukses di masa-masa pandemi ini. NYSE akan tetap menjadi pusat bursa saham yang penting untuk membangun ekonomi global.
Meski saat ini NYSE melakukan trading saham melalui sistem elektronik, NYSE tetap akan memberikan pelayanan dan informasi yang terbaik bagi pelaku pasar di dalam dan luar negeri.
Tidak hanya itu, NYSE juga akan membantu para pelaku pasar yang terkena dampak COVID-19 dengan memberikan kontrak besar dan menarik bagi perusahaan-perusahaan yang berinvestasi dan juga IPO di bursa saham NYSE.
Trading Floor NYSE Akan Dibuka Kembali
Seperti yang diketahui, NYSE hanya melakukan trading saham melalui sistem elektronik sejak beberapa waktu yang lalu. Namun, baru-baru ini NYSE mengumumkan bahwa mereka kembali akan membuka trading floor untuk aktivitas trading pada tanggal 26 Mei 2020.
Keputusan ini diambil setelah NYSE mengevaluasi ulang risiko yang terjadi di trading floor selama pandemi COVID-19, dan memutuskan bahwa trading floor tetap dapat dibuka dengan sangat aman bagi para pelaku pasar.
Salah satu cara menghindari risiko adalah dengan menjaga jarak sosial yang cukup di antara pelaku pasar, protokol kesehatan yang lebih ketat, dan menata ulang berbagai area di trading floor untuk memastikan bahwa seluruh area memenuhi standar keamanan yang ditentukan.
NYSA akan Beroperasi dengan Kapasitas Terbatas
Meski NYSE akan membuka trading floor kembali, namun NYSE akan beroperasi dengan kapasitas yang terbatas. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa protokol kesehatan dan standar keamanan yang diterapkan dapat dijaga sebaik mungkin.
Saat ini, NYSE memperbolehkan hanya 25% staf dari desain serta sejumlah kecil broker yang dapat berpartisipasi dalam perdagangan saham di trading floor. Meski kapasitas di trading floor terbatas, NYSE tetap optimis bahwa aktivitas perdagangan dapat berjalan dengan lancar.
NYSA Tetap Menggunakan Sistem Elektronik
Sejak pandemi ini terjadi, NYSE telah mengalihkan semua aktivitas perdagangan sahamnya ke sistem elektronik. Meski trading floor kembali dibuka, namun NYSE tidak akan meninggalkan sistem elektroniknya.
Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa perdagangan saham dapat berjalan dengan lancar dan efektif. Selain itu, NYSE akan memperketat lagi security protocols di platform elektronik mereka untuk memastikan keamanan dan sistem pengawasan berjalan dengan baik.
Trading Saham Melalui Platform Elektronik NYSE
Bosskuu yang ingin melakukan perdagangan saham di NYSE tetap bisa melakukan trading melalui platform elektronik yang telah disediakan NYSE. Hal ini terbuka bagi para anggota NYSE maupun bagi para pengguna publik.
Dalam melakukan trading saham melalui platform elektronik, setiap pelaku pasar harus terdaftar melalui broker atau dealer yang telah menjadi anggota NYSE. Setelah terdaftar, maka kamu bisa memulai aktivitas trading saham melalui platform elektronik NYSE.
Trading saham melalui elektronik tentunya akan memiliki risiko yang berbeda dari pada trading floor. Oleh sebab itu, para pelaku pasar yang terlibat harus lebih berhati-hati dan memperhatikan risiko dalam melakukan aktivitas perdanagn saham.
Kesimpulan
New York Stock Exchange sebagai bursa saham terbesar dan terpercaya di dunia harus memastikan bahwa kinerjanya tetap optimal meski masih dalam situasi pandemi COVID-19. Penutupan trading floor sementara dan berpindahnya aktivitas trading ke platform elektronik adalah salah satu tindakan yang dilakukan oleh NYSE untuk menjaga kesehatan dan keselamatan staf nyase dan para pelaku pasar.
Namun demikian, NYSE tetap membuka aktivitas perdagangan saham melalui platform elektroniknya. NYSE memastikan bahwa semua sistem dan protokol kesehatan yang diterapkan sesuai dengan standar yang diatur, sehingga seluruh pelaku pasar dapat melakukan aktivitas perdagangan saham dengan aman dan nyaman.
Jangan khawatir bosskuu, NYSE tetap menjaga keteraturan pasar dan memberikan pelayanan terbaik bagi para pelaku pasar. Yuk, terus jaga keamanan dan kesehatan kita semua.
Sampai jumpa di artikel menarik berikutnya!
Ready to enhance your backlinks for achievement? Tap here to utilize the top-notch link optimization services on Fiverr and elevate your website to new heights of credibility and visibility!