Memahami Kontrak Forward Non-Deliverable (NDF) di Pasar Forex
Hello Bosskuu.. Di pasar forex, terdapat berbagai jenis kontrak yang dapat diperdagangkan oleh para trader. Salah satu jenis kontrak tersebut adalah kontrak forward non-deliverable (NDF). Namun, sebelum membahas lebih jauh mengenai kontrak NDF, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu kontrak forward.
Apa itu Kontrak Forward?
Kontrak forward adalah sebuah kontrak antara dua pihak yang sepakat untuk melakukan transaksi pada waktu yang telah ditentukan sebelumnya. Transaksi yang dilakukan dalam kontrak forward antara lain pembelian atau penjualan aset dengan harga yang telah disepakati, serta waktu dan tempat pengiriman aset yang juga telah disepakati. Kontrak forward umumnya digunakan untuk melindungi risiko fluktuasi harga aset tertentu, seperti mata uang, saham, atau komoditas.
Untuk lebih memahami kontrak forward, berikut adalah contoh dari penggunaan kontrak forward dalam perdagangan mata uang:
Jenis Transaksi | Pihak yang Membeli | Pihak yang Menjual | Harga Forward |
---|---|---|---|
USD/IDR | Bank A | Bank B | 14.500 |
Dalam contoh tersebut, Bank A dan Bank B sepakat untuk melakukan transaksi jual beli mata uang USD/IDR pada harga forward 14.500. Jika pada saat pengiriman aset, nilai tukar USD/IDR telah berubah menjadi 15.000, maka Bank A tetap akan membayar Bank B dengan harga 14.500 sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya.
Apa itu Kontrak Forward Non-Deliverable (NDF)?
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kontrak forward umumnya digunakan untuk melindungi risiko fluktuasi harga aset tertentu. Namun, terdapat beberapa pasangan mata uang yang diperdagangkan di pasar forex yang tidak memungkinkan adanya pengiriman fisik aset pada saat waktu yang ditentukan dalam kontrak forward. Untuk mengatasi hal tersebut, diciptakanlah kontrak forward non-deliverable (NDF).
Kontrak NDF adalah kontrak forward yang tidak melibatkan pengiriman fisik aset pada saat waktu yang telah ditentukan sebelumnya. Sebagai gantinya, pada saat jatuh tempo kontrak, kedua belah pihak akan melakukan perhitungan selisih nilai tukar pada tanggal transaksi dan pada tanggal jatuh tempo. Perhitungan selisih tersebut akan dilakukan berdasarkan suku bunga yang berlaku di negara masing-masing pada saat tanggal transaksi dan tanggal jatuh tempo.
Contoh Penggunaan Kontrak NDF
Untuk lebih memahami penggunaan kontrak NDF dalam perdagangan mata uang, berikut adalah contoh perhitungan selisih hasil transaksi pada kontrak NDF:
Mata Uang (NDF) | USD/IDR |
---|---|
Tanggal Transaksi | 1 Januari 2020 |
Tanggal Jatuh Tempo | 1 Juli 2020 |
Harga Forward | 14.500 |
Suku Bunga (USD) | 2,5% |
Suku Bunga (IDR) | 6% |
Pada saat jatuh tempo kontrak NDF tersebut, nilai tukar USD/IDR pada tanggal transaksi adalah 14.300. Sementara itu, suku bunga USD selama enam bulan adalah 2,5%, sementara suku bunga IDR selama enam bulan adalah 6%. Berdasarkan perhitungan tersebut, maka selisih hasil transaksi pada kontrak NDF adalah:
- Nominal Transaksi = USD 1 juta
- Harga Forward = 14.500
- Nilai Tukar saat Jatuh Tempo = 14.300
- Suku Bunga USD = 2,5%
- Suku Bunga IDR = 6%
($1 juta x (14.500 – 14.300)) x (2,5% – 6%) x 183/360 = -$7.305
Hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa pada saat jatuh tempo kontrak NDF, Bank A harus membayar Bank B sebesar USD 7.305 sebagai selisih hasil transaksi tersebut.
Keuntungan dan Kerugian dalam Menggunakan Kontrak NDF
Setiap produk investasi pasti memiliki keuntungan dan kerugian masing-masing, begitu juga dengan kontrak NDF. Berikut adalah keuntungan dan kerugian dalam menggunakan kontrak NDF:
Keuntungan Menggunakan Kontrak NDF
- Memungkinkan trader untuk melindungi risiko fluktuasi harga pada pasangan mata uang tertentu yang tidak memungkinkan adanya pengiriman fisik aset.
- Tidak memerlukan modal yang besar karena tidak melibatkan pengiriman fisik aset pada saat jatuh tempo kontrak.
- Tidak memerlukan wakil penyelesaian perdagangan (clearing house) seperti pada kontrak forward tradisional.
Kerugian Menggunakan Kontrak NDF
- Perhitungan selisih hasil transaksi menggunakan kontrak NDF bersifat non-transparan karena tidak dilakukan pada pasar yang terpusat.
- Resiko kredit antara kedua belah pihak harus diperhatikan karena tidak adanya wakil penyelesaian perdagangan pada kontrak NDF.
- Kontrak NDF hanya dapat digunakan untuk pasangan mata uang tertentu saja, sehingga bila trader ingin melindungi risiko fluktuasi harga pada pasangan mata uang lain, maka harus menggunakan instrumen perdagangan yang lain.
Kesimpulan
Dalam perdagangan forex, terdapat berbagai jenis kontrak yang dapat diperdagangkan, salah satunya adalah kontrak forward non-deliverable (NDF). Kontrak NDF digunakan untuk melindungi risiko fluktuasi harga pada pasangan mata uang tertentu yang tidak memungkinkan adanya pengiriman fisik aset. Pada saat jatuh tempo kontrak NDF, kedua belah pihak akan melakukan perhitungan selisih nilai tukar pada tanggal transaksi dan pada tanggal jatuh tempo. Kontrak NDF memiliki keuntungan dan kerugian masing-masing, sehingga sebelum menggunakan kontrak NDF, trader harus mempertimbangkan dengan matang segala risiko yang mungkin terjadi.
Terima kasih Bosskuu telah membaca artikel ini, sampai jumpa di artikel menarik lainnya!
Ready to improve your backlinks for success? Click this link to take advantage of the finest backlink improvement solutions on Fiverr and propel your website to new heights of authority and visibility!