Inilah! Macam-Macam Model Atap Miring Serta Kelebihan dan Kekurangannya

Model Atap Miring – Atap bukan hanya berfungsi sebagai pelindung rumah dari panas dan hujan saja, tapi juga dapat mempercantik eksterior rumah. Ya, untuk mempercantik hunian, Anda perlu menggunakan memvariasikan bentuk atap menjadi lebih kekinian.

Desain atap sedang tren saat ini adalah model atap miring, cocok untuk rumah berkonsep modern minimalis. Model atap yang sering disebut sloping roof ini sangat sesuai dengan wilayah beriklim tropis seperti Indonesia. Tak heran jika banyak yang menerapkan model atap ini di rumah huniannya.

Model Atap Miring

Model Atap Miring

Desain atap miring pun sangat variatif, ada yang dikombinasikan dengan beberapa model atap lainnya, sehingga tampilan rumah lebih menarik. Penasaran seperti apa desain atap tersebut? Yuk simak yang berikut ini!

  1. Atap Miring Sandar atau Skillion

Model atap miring yang satu ini sangat cocok untuk hunian modern, karena bentuknya pun unik. Anda dapat membuat dua sisi atap miring dengan ukuran tinggi yang berbeda, sehingga salah satu sisinya terlihat seperti bersandar pada sisi lainnya.

Atap Miring Sandar atau Skillion

Atap model ini tentu membuat tampilan eksterior depan rumah lebih ciamik. Selain itu, halaman depan dan halaman belakangnya lebih terlindung dari curahan air hujan. Tertarik dengan konsep ini? Yuk terapkan pada rumah hunian Anda!

2. Atap Miring Pelana

Atap miring pelana memiliki tampilan yang mengedepankan kesederhanaan, namun tidak meninggalkan nilai estetika. Atap yang juga terdiri dari kayu dan besi sebagai penopangnya ini makin digandrungi banyak orang.

Desain Atap Miring Pelana 1
Desain Atap Miring Model Pelana 1

Atap pelana yang sudah ada dari dulu kerap disebut sebagai atap tradisional, namun kini bentuknya lebih bervariasi, hingga diterapkan pada rumah-rumah modern.

3. Butterfly Roof Terbalik

Ada pula model atap miring yang dinamakan butterfly roof terbalik. Model yang unik ini cocok untuk hunian rumah modern yang unik pula. Dinamakan butterfly roof terbalik karena bentuknya memang menyerupai gurat sayap kupu-kupu terbalik. Sisi tengah atap ini berbentuk lancip menyembul ke atas.

Desain Atap Butterfly Roof Terbalik 1
Butterfly Roof Terbalik

Apakah model atap ini cocok dengan konsep hunian Anda? Terapkan segera agar rumah idaman cepat terwujud!

4. Atap Miring Kombinasi

Jika bosan dengan model atap yang itu-itu saja, ide atap miring kombinasi ini bisa jadi pilihan. Ya, Anda bisa menerapkan dua atau tiga model atap dalam satu rumah sekaligus. Misalnya di bangunan khusus ruang tamu dan ruang keluarga menggunakan atap pelana segitiga biasa, kemudian di bagian garasi menggunakan atap datar, lalu di area dapur dan kamar mandi menggunakan atap miring.

Atap Miring Kombinasi 1
Desain Atap Miring Kombinasi 1

Tampilan eksterior rumah beratap kombinasi tentunya lebih menarik, tidak monoton. Begitu pula untuk interiornya, Anda bisa memvariasikan model plafon sesuai bentuk atapnya, sehingga tidak membosankan.

Kelebihan dan Kekurangan Model Atap Miring

Model-model atap di atas memiliki kelebihan dan kekurangan. Ya, sama seperti model atap lainnya, atap miring juga memiliki kelebihan disamping kekurangannya. Apa saja kelebihan atap kekinian itu? Berikut ulasannya.

  1. Tampilan Lebih Kekinian

Tidak salah lagi, atap miring memang membuat tampilan rumah atau bangunan tertentu lebih eye catching, terlebih model atap miring satu sisi. Model atap ini pun bisa diterapkan untuk rumah dengan lahan sempit hingga luas.

Selain tampilan eksterior yang menarik, Anda bisa memvariasikan interior rumah dari bentuk plafon. Ya, bentuk plafon dapat mengikuti bentuk dari atap itu sendiri.

2. Hemat Energi Listrik

Mengapa atap miring dikatakan lebih hemat energy listrik? Pasalnya desain atap yang miring memungkinkan sirkulasi udaranya lancar. Sirkulasi udara yang lancar ini membuat penggunaan alat elektronik seperti pendingin ruangan atau penghangat ruangan bisa diminimalisir.

Jadi, jika ingin lebih hemat pengeluaran khususnya dalam kelistrikan, terapkanlah desain atap miring untuk rumah hunian Anda.

3. Memperlancar Aliran Air

Ya, tentu saja dengan atap miring, aliran air lebih lancar. Saat turun hujan, air langsung mengalir ke bawah tanpa penumpukan air. Penumpukan air kerap terjadi jika Anda menerapkan atap datar.

Selain aliran air lancar, atap miring pun mampu menahan salju dan angin lebih kuat dibanding model atap lainnya.

4. Memungkinkan Adanya Ruang Tambahan

Ruang tambahan seperti apa yang dimiliki rumah beratap miring? Bagian bawah atap miring tentunya terdapat ruang kosong di atas plafon bukan? Nah, Anda dapat memanfaatkan ruang tersebut menjadi loteng.

Loteng tidak bisa dimiliki oleh rumah beratap datar, sebab tidak ada area bebas di bagian bawah atap. Dengan adanya loteng, pemilik rumah bisa menggunakannya sebagai ruang menjemur pakaian, ruang bersantai, gudang, hingga kamar tidur.

5. Daya Tahan Lebih Lama

Atap miring memiliki daya tahan lebih lama jika dibanding dengan atap datar. Ya, atap datar memerlukan pemeliharaan yang rutin untuk sistem drainasenya, bahkan dengan pemeliharaan rutin pun belum tentu bisa bertahan lama. Lain halnya dengan atap miring yang aliran airnya otomatis jatuh ke bawah, sehingga tidak ada penumpukan air yang menyebabkan struktur lapuk.

Baca Juga  10+ Rekomendasi Desain Ruang Tunggu Kantor Beserta Tipsnya

Namun, disamping kelebihannya, model atap miring juga memiliki kekurangan yang tak bisa dihindarkan. Berikut penjelasannya:

  1. Bagian Atasnya Tidak Bisa Difungsikan

Karena bentuknya yang miring, maka atap miring tidak bisa difungsikan untuk kegunaan lainnya. Lain halnya dengan atap datar yang dapat digunakan sebagai tempat menjemur baju, menanam tanaman, dibuat ruangan outdoor, dan sebagainya.

2. Kerap Terjadi Kebocoran

Meski atap miring mampu mengalirkan air lebih lancar, namun kebocoran mungkin saja terjadi. Penyebab bocor adalah adanya celah pada atap, jadi hal ini sangat rawan bagi atap genting. Pemilik rumah pun harus lebih waspada saat memasuki musim penghujan dengan curah hujan tinggi, karena kebocoran sering terjadi di masa tersebut.

3. Mudah Rusak Karena Angin

Pemasangan atap miring harus rapi, rapat, dan sempurna, jika tidak, bisa saja atap rusak hanya karena terkena angin. Ya, saat datang angin kencang, bisa menyebabkan genting atau seng bergeser, akhirnya terjadilah kebocoran.

4. Perlu Pemeliharaan Rutin

Siapa bilang atap miring tidak memerlukan pemeliharaan rutin seperti atap datar? Jika ingin atap rumah Anda tahan lama, sebaiknya lakukan pemeriksaan berkala, seperti setelah terjadi angin kencang, hujan deras, atau gempa. Pada momen tersebut sangat rawan terjadi pergeseran genteng atau seng, sehingga perlu dirapikan sebelum kondisi makin parah.

5. Pemasangannya Harus Cermat

Atap miring butuh perlakuan khusus saat pemasangannya, baik untuk genteng maupun seng. Pemasangan dan penyusunan genteng atau seng harus dilakukan satu persatu, ditata secara rapi serta rapat. Berbeda dengan atap datar yang berupa cor-coran.

Itu dia penjelasan mengenai model atap miring, mulai dari contoh desainnya hingga kelebihan dan kekurangan model tersebut. Anda bisa menerapkan konsep atap miring untuk rumah hunian, kantor atau perusahaan, rumah sakit, hotel, dan sebagainya.

Jangan lupa lakukan pemeliharaan dan perawatan rutin untuk atap, sehingga usianya bisa lebih lama. Hal ini tentu akan menghemat pengeluaran bukan? Anda tak perlu lakukan renovasi atau pembaharuan atap. So, buruan tentukan desain atap miring yang tepat untuk rumah hunian Anda!
Baca juga artikel tentang tarif pasang baru listrik dan fungsi surge arrester di e tabloid kreasi rumah.

error: Content is protected !!
Scroll to Top