Model Plafon Kayu Jati Minimalis: Kelebihan, Kekurangan dan Tips

Memiliki model plafon kayu jati minimalis biasanya membuat pemiliknya merasakan dua manfaat; mendapatkan kesan simpel namun masih memiliki nilai estetika. Dua manfaat ini, bisa didapatkan jika kamu mampu memilih model plafon yang tepat serta sesuai dengan konsep rumah minimalis yang kamu usung.

Seperti yang telah diketahui, rumah minimalis merupakan rumah yang dibangun dengan konsep luas serta bentuk yang tidak terlalu besar pada bagian interior maupun pada bagian eksteriornya. Biasanya, banyak orang yang memakai konsep minimalis hanya untuk memenuhi fungsi dasar dari rumah.

plafon kayu 55 1024x768 1

Fungsi dasar dari sebuah rumah adalah untuk tempat berlindung, bercengkrama, dan melakukan beragam aktivitas lain bersama keluarga. Selama memenuhi kriteria tersebut, maka sudah bisa dikatakan bahwa rumah tersebut merupakan rumah minimalis.

Akan tetapi, tentu kurang tepat jika hanya mementingkan fungsi tanpa adanya hiasan maupun ornamen tambahan di dalamnya. Bisa jadi, tanpa kehadiran ornamen, aksesori, desain interior dan eksterior, orang yang ada dalam rumah rentan mengalami kebosanan.

Termasuk juga dengan penambahan plafon rumah tangga. Walaupun minimalis, adanya plafon akan menambah nilai estetikanya. Nantinya, akan didapatkan rumah yang simpel, ergonomis, namun masih sangat indah.

Salah satu bahan utama yang tepat plafon rumah agar lebih indah, adalah yang berbahan dasar kayu jati. Mengapa harus kayu jati? Kenapa tidak kayu yang lain? Bagaimana modelnya? Dan apakah mungkin ada kekurangannya?

Beberapa pertanyaan tersebut akan dijawab pada ulasan berikut ini.

Kelebihan Model Plafon Kayu Jati Minimalis

Bagi kamu yang ingin mendapatkan nilai estetis suatu rumah, maka sangat tepat jika memiliki plafon kayu jati. Selain estetis, ada lagi beberapa kelebihan lainnya. Berikut ini penjelasannya.

1. Kuat dan tahan lama

Jika kamu memilih plafon kayu jati, maka kelebihan utama yang akan didapatkan adalah tingkat kekuatan dan juga keawetan dari plafon rumah tersebut. Ketahanan dan kekuatan, sudah menjadi keunggulan utama yang dimiliki kayu jati.

Dengan ini, kamu tidak perlu repot untuk mengeluarkan biaya perbaikan, biaya perawatan, dan tambahan biaya lain jika kamu memakai plafon kayu jati. Maka dari itu, sangat tepat jika kamu memilih plafon rumah yang berbahan dasar kayu jati.

2. Tingkat keamanan yang tinggi

Tidak seperti kayu pada umumnya, plafon yang berbahan dasar kayu jati tidak akan mudah roboh. Ini juga menjelaskan kelebihan utamanya yang kuat. Sambungan dari kayu jati, tingkat penyusutan dan pemuaian rendah, akan membuat kamu aman dari musibah tertimpa plafon yang jatuh.

Ini juga berlaku walaupun plafon tersebut terkena cipratan air yang berasal dari kebocoran atap rumah. Jati, sangat tahan dengan air dan tidak mudah rusak. Jadi, selain kayu jati sangat kuat dan sukar rusak, kamu juga bisa memiliki rumah yang aman dari robohnya plafon rumah yang tentu tidak kamu inginkan.

3. Nilai estetika yang tinggi

Ini sudah disebutkan sebelumnya, bahwa kelebihan yang bisa didapatkan jika plafon rumah kamu berbahan dasar kayu jati, maka rumah kamu akan memiliki kesan estetika yang sangat tinggi.

Kayu jati sendiri, memang sudah memiliki motif, nuansa, serat, dan warna coklat keemasan yang sangat indah. Tanpa melakukan finishing yang berlebihan sekalipun, kamu sudah bisa menikmati keindahan rumah kamu yang simpel namun tetap dengan nilai estetika yang tinggi.

Kekurangan Model Plafon Kayu Jati Minimalis

Di samping kelebihan, rasanya tak pantas jika tidak menyebutkan kekurangannya. Ada juga beberapa kekurangan jika kamu memakai kayu jati sebagai bahan utama pembuat plafon rumah minimalis yang kamu miliki.

1. Butuh biaya besar

Sudah menjadi rahasia umum jika harga dari bahan dasarnya sendiri, yakni kayu jati, memiliki harga pasaran yang sangat tinggi. Dalam ukuran per meter kubiknya saja, ada yang menyentuh kisaran harga Rp 7.000.000. Harganya yang tinggi, tentu disesuaikan dengan grade dari kayu jati sendiri.

Jika rumah kamu mengusung tema minimalis, tenang saja. Harganya masih cukup ramah karena harga per meter kubik dengan grade menengah, sekitar Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000 saja. Namun, dibandingkan dengan harga plafon dengan bahan dasar lainnya, masih lebih mahal plafon yang berbahan dasar kayu jati.

2. Proses pengerjaan relatif lama

Kekurangan kedua, yakni proses pengerjaannya yang lumayan lama. Apalagi, sangat jarang ada yang menginginkan plafon yang berbahan dasar kayu jati. Biasanya, kayu jati hanya digunakan sebagai furnitur di teras, kamar, ruang tamu, dan ruang keluarga saja.

Maka dari itu, jika kamu memilih untuk menjadikannya sebagai plafon rumah, akan butuh waktu lama lantaran belum banyak produk jadi yang bisa dibeli secara langsung di pasaran. Masih menyesuaikan model, keinginan, dan juga menyesuaikan dengan budget yang dimiliki.

Tips Memilih Model Plafon Kayu Jati Minimalis

Jika hal tersebut menghambat kamu, beberapa tips berikut ini bisa kamu cermati agar prosesnya tidak terlalu lama dan juga tidak terlalu rumit.

1. Terapkan model plafon yang simpel

Salah satu cara agar pesanan plafon kayu jati yang kamu inginkan cepat selesai dan tepat untuk model rumah minimalis, adalah dengan model kayu plafon yang simpel serta tidak banyak ukiran dan sambungan.

Ini sangat bermanfaat bagi kamu karena pengerjaannya hanya tinggal menatanya saja dengan rapi serta mendapatkan model yang sesuai dengan rumah minimalis yang sedang ditempati. Jadi, proses pembuatannya bisa singkat dan tentu, kamu tidak butuh biaya besar untuk membuatnya.

Sebab seringkali, ada tarif tambahan jika plafon rumah kayu jati yang diinginkan memiliki tingkat kesulitan yang tinggi. Apalagi jika ditambah ukiran dan sambungan yang sangat banyak. Jadi, lebih baik plafon kayu jati dibuat lebih simpel dan sederhana saja.

2. Memberikan kombinasi pada plafon kayu jati

Nah, cara lain agar kamu tidak terlalu banyak memakan biaya dan prosesnya tidak terlalu lama, yakni dengan menambahkan kombinasi lain pada plafon kayu jati yang kamu miliki.

Kamu bisa kok menambahkan beberapa bahan plafon yang lainnya seperti gypsum. Pencampuran keduanya, tidak akan menjadikan plafon kamu menjadi kontras lantaran warna dan model dari kedua bahan tersebut masih serasi.

Dan lagi, kamu masih bisa mendapatkan kesan natural dan alami dari corak serta warna dari sebagian bahan utama plafon dari kayu jati. Serat, warna, dan motifnya masih bisa terlihat dengan jelas. Tentunya, kamu masih bisa melihat kesan estetik dalam rumah minimalis yang ditempati.

Nah, itulah beberapa kelebihan, kekurangan, sekaligus tips untuk model plafon kayu jati minimalis yang bisa kamu jadikan pertimbangan saat menginginkan rumah minimalis yang kamu tempati menjadi lebih indah, simpel, namun masih memiliki nilai estetika yang tinggi.

Dengan mempertimbangkan dan menjalankan tips tersebut, kamu bisa loh mengurangi biaya atau modal dari pembuatannya sekaligus mempercepat proses pembuatan plafon rumah yang memakai bahan dasar kayu jati. Semoga bermanfaat!

error: Content is protected !!
Scroll to Top