Breaking News

Kayu Jati: Pengertian, Jenis, Manfaat, dan Fakta Tentangnya

Kayu jati seringkali menjadi pertimbangan sebagai bahan utama untuk menjadi fondasi maupun beberapa perlengkapan rumah tangga. Ada beragam alasan yang menjadikan kayu ini dijadikan pilihan. Selain kayunya yang awet dan tahan lama, kayu ini juga bisa mempunyai nilai prestise bagi siapa saja yang menggunakannya.

Pasalnya, harga kayu jati tergolong lumayan tinggi jika dibandingkan dengan kayu lainnya. Ini yang menjadikan kayu jati menjadi barang yang banyak dicari. Apalagi bagi orang-orang dengan tingkat ekonomi menengah ke atas, kehadiran kayu jati sebagai perabot, furnitur, dan ornamen interior rumah rasanya wajib untuk dipakai. 

Saking banyaknya yang mencari dan saking tergolong mewahnya barang ini, para distributornya pun harus memiliki izin dan persetujuan resmi secara langsung oleh pemerintah. Ini untuk menjaga pasokan sekaligus menjaga agar tidak terjadi penebangan dan penjualan kayu primadona ini.

Jika marak terjadi penebangan dan penjualan ilegal dari kayu yang satu ini, harga di pasaran akan rusak dan tentu ini sangat merusak pamor dari kayu primadona ini. Apalagi, masa tumbuhnya juga sangat lama. Dan dengan izin serta persetujuan resmi dari pemerintah kepada distributornya, adalah untuk menjaga kestabilan persediaan kayu ini.

Dengan sedikit fakta yang dijabarkan, tentu sangat menarik untuk membahas kayu ini lebih dalam mulai dari pengertiannya hingga apa yang menjadi kelebihan dan kekurangannya.

Selain menarik, tentu pembahasan mendalam mengenai kayu ini sangat bermanfaat untuk siapapun yang kebetulan membutuhkan referensi, rekomendasi, ataupun pengetahuan saat menjatuhkan pilihannya untuk membeli dan menggunakan kayu mewah yang satu ini.

Maka dari itu, sangat penting untuk membahas lebih dalam dan lebih rinci agar didapatkan informasi yang lengkap tentang kayu satu ini. Jika berkenan, silakan untuk lanjut membaca ulasan berikut tentang serba-serbi dari kayu yang satu ini. Berikut adalah ulasannya.

Pengertian

Pembahasan baiknya dimulai dari pengertiannya terlebih dahulu. Ini berguna untuk memahami secara tepat tentang apa sebenarnya kayu yang satu ini. Kayu dengan kualitas dan mutu tinggi ini, dihasilkan dari pohon jati. Pohonnya memiliki batang yang lurus, diameter yang besar, dan juga bisa tumbuh sangat tinggi.

Ukuran tinggi pohon jati, bisa mencapai 50 meter – 70 meter. Memiliki daun yang besar dan akan gugur saat musim kemarau untuk menjaga prosentase air untuk pertumbuhannya.

Dunia, mengenalnya dengan istilah teak yang berasal dari bahasa Malayalam, thekku. Selain istilah tersebut, jati juga memiliki nama ilmiah, yakni Tectona Grandis. Pohon jati, bisa tumbuh pada daerah dengan tingkat curah hujan 500-2000mm per tahun dan dengan minimal suhu 27-36oC.

Pohon ini bisa tumbuh di dataran tinggi maupun di dataran rendah asalkan memiliki tingkat curah hujan juga tingkat suhu seperti yang telah disebutkan. Pohon ini, bisa tumbuh dengan sangat baik jika berada di tanah yang memiliki tingkat PH 4,5 – 7 dan tidak tergenang oleh air.

Pohon jati yang merupakan penghasil kayu jati memiliki tingkat pertumbuhan yang amat lamban. Dan inilah penyebab utama permintaan atas kayu yang satu ini tidak bisa ditutupi dengan baik. Lantaran hal tersebut, maka dibuatlah peraturan yang menjelaskan bahwa distributor kayu ini, haruslah punya izin dan punya persetujuan resmi dari pemerintah.

Ciri-ciri dan Karakteristik

Jika ingin membedakan kayu dari pohon jati ini, ada beberapa ciri dan karakteristik fisik yang bisa kamu amati. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri dan karakteristiknya.

1. Pohon

Jika ingin mengetahui ciri dari pohon jati, maka lihatlah pohon yang bisa tumbuh setinggi 50 meter hingga 70 meter. Sangat jarang ada pohon yang bisa tumbuh setinggi ini selain pohon jati. Lihatlah juga ketika musim sedang kemarau, jika di bawahnya terdapat daun lebar yang berguguran, bisa dipastikan ia adalah pohon jati.

Lihatlah juga ciri dari batangnya yang tegak lurus ke atas dan tanpa sedikitpun terlihat bengkok. Dengan beberapa ciri di atas, maka sudah bisa dipastikan bahwa pohon tersebut adalah pohon jati.

2. Warna

Selain dari pohonnya, kayu ini bisa juga diamati dari warna kayu tersebut. Kayu ini, memiliki warga cenderung gelap yang ada pada sisi teras kayunya. Ada juga warna krem dan juga putih kecoklatan pada kayu gubalnya. Dan ada juga beberapa kayu ini yang memiliki warna cenderung kemerahan saat baru proses dibelah.

Nah, setelah sering terkena cahaya matahari, lama-kelamaan warna kayu yang bisa kamu amati akan berubah menjadi warna coklat muda.

Dua hal tersebut, bisa kam amati untuk mendapatkan dan tahu tentang kayu primadona nan mahal yang satu ini. Ada sekian perbedaan yang menjadikan kayu ini berbeda dari kayu lainnya, untuk bisa mengetahuinya, sering-sering saja mengamati kayu yang satu ini.

Jenis-jenis Kayu Jati

Walaupun ada ciri-ciri yang menjadi indikator kayu jati, tetapi kamu mungkin belum bisa memastikannya secara tepat. Ini terjadi lantaran kayu satu ini memiliki beragam jenis. Nah, apa saja jenisnya? Silakan simak ulasan berikut.

1. Jati Emas

Jenis yang satu ini, merupakan yang paling banyak dibudidayakan oleh orang. Karena memiliki tingkat pertumbuhan yang lebih cepat dan juga bisa lebih lama daripada jenis jati yang lain.

Jati Emas 2

Untuk bisa dipakai atau panen, jati emas hanya butuh waktu sekitar 6 – 14 tahun saja. Waktu yang cukup singkat untuk ukuran kesiapan pohon jati dipanen. Jati emas memiliki ciri-ciri kayu yang warnanya lebih gelap daripada jenis jati yang lain.

Jati emas juga memiliki kelebihan seperti tahan lama, pertumbuhan cepat, kayunya mudah dibentuk dan lurus, rantingnya kokoh, dan juga harganya sedikit lebih murah daripada jenis jati lainnya.

Ciri-ciri kayu jati emas :

  • Daunnya sangat mudah rontok
  • Memiliki cabang yang sedikit dan juga pohonnya sangat lurus
  • Memiliki tingkat pertumbuhan yang cepat
  • Sangat toleran terhadap penyakit busuk
  • Daun jati emas lebih mudah terbentuk

2. Jati Perhutani

Jenis kedua, adalah jati perhutani. Sesuai namanya, jati ini dinisbahkan pada pohon yang langsung dirawat oleh dinas perhutani. Dirawat langsung oleh dinas, bukan tanpa alasan. Jati ini memang memiliki treatment dan juga perhatian yang lebih dari orang yang merawatanya.

Tapi, untuk jati yang satu ini, dari awal ditanam sampai ia siap ditebang dan digunakan untuk beragam keperluan, memakan waktu sekitar 20 tahun. Lebih lama dari jenis jati emas. Selain itu, untuk jati ini sangat dilindungi, kamu perlu izin khusus untuk bisa menebang dan untuk menjualnya.

Jati Perhutani

Jenis ini memiliki beberapa kelebihan seperti, serat kayu yang padat, lebih awet, warna lebih hidup dan punya tekstur yang baik, diameter yang besar, mudah ditebang, dan memiliki quality control yang sangat ketat yang membuat kualitas kayu ini tidak bisa diragukan.

Ciri-ciri jati perhutani :

  • Pori-pori terlihat lebih padat
  • Memiliki warna kayu yang lebih hidup daripada jati pada umumnya
  • Tidak ditemukan mata mati pada kayu jati
  • Jati perhutani tidak memiliki hati kayu
  • Kayu tidak memiliki lubang
  • Kayu pehutani tidak memiliki gubal kayu

3. Jati Rakyat

Sesuai dengan namanya, ini merupakan jati yang sangat mudah ditemukan di banyak tempat. Sebab orang-orang memang bebas untuk membudidayakannya. Masa pertumbuhannya sedikit lebih lama dari dua jenis jati sebelumnya, yakni sekitar 14 – 26 tahun.

Jati Rakyat

Nah kayu inilah yang seringkali banyak kamu temui di tempat pembuatan mebel, furnitur, atau tempat produksi perabot rumah tangga dengan jati. Sebab, selain harganya yang lebih miring, kayu ini juga sangat mudah ditemui.

Namun, ada yang menjadi kekurangan. Tentu, ada harga, mesti ada kualitas. Warna kayu ini sedikit lebih pucat dibandingkan dengan dua jenis jati sebelumnya. Dan lagi, kadar air dari jati ini sangat tinggi.

Ciri-ciri kayu jati rakyat :

  • Memiliki bengkokan cenderung lebih banyak daripada jati pada umumnya
  • Memiliki masa pertumbuhan yang lebih lama dari jati pada umumnya
  • Memiliki pori-pori yang lebih padat daripada jati pada umumnya
  • Gubal kayu lebih sedikit

Harga Kayu Jati Terbaru Agustus 2021

Setiap tahun, harga kayu jati mesti mengalami perubahan. Jika saat ini kamu sedang mencari referensi dan ingin tahu harga kayu jati, berikut ini akan disediakan list harga terbaru dan lengkap.

1. Harga jati berdasarkan diameter, jenis, dan harga per kubik

  • Jati kelas A1 diameter 11 – 19 cm : Rp 2.100.000/m3
  • Jati kelas A2 diameter 20 – 29 cm : Rp 3.100.000/m3
  • Jati kelas A3 diameter 30 – 39 cm : Rp 5.100.000/m3
  • Jati kelas A4 diameter 40 – 49 cm : Rp 7.100.000/m3

2. Harga jati per kubik

  • Panjang 3 x 20 dengan diameter 400 cm : Rp 16.000.000
  • Panjang 3 x 15 dengan diameter 400 cm : Rp 15.500.000
  • Panjang 3 x 12 dengan diameter 400 cm : Rp 15.000.000
  • Panjang 3 x 10 dengan diameter 400 cm : Rp 14.500.000

Nah, itulah harga dari jati menurut kelas, diameter, dan harga per kubiknya.

Beberapa Kelebihan Kayu Jati

Seperti yang dikatakan di awal, kayu ini memiliki sangat banyak peminat. Selain karena prestise, masih ada beberapa alasan lain yang menjadikan jati banyak dipilih. Alasannya ada dalam poin-poin berikut yang menjelaskan tentang kelebihan dari jati ini.

  • Jati tahan lama dan sangat kuat

Kelebihan utama dari jati adalah daya tahannya dan juga kekuatannya. Ini merupakan kualifikasi utama dari jati. Tak perlu susah untuk membuktikannya. Coba saja cari jati yang sudah lama dan sudah tua. Bisa dipastikan, kamu tidak akan pernah menemukan jati yang patah dan juga pecah.

Selain itu, jati juga tahan lama. Lihat saja banyak peninggalan kayu jati yang bahkan umurnya puluhan atau bahkan ratusan tahun dan masih bisa digunakan hingga saat ini. Dan inilah yang menjadikan jati menjadi primadona. Satu kali beli, sudah tidak perlu untuk membeli dan menambah biaya perawatan lagi.

  • Mempunyai serat yang cantik

Kelebihan kedua, yakni jati memiliki serat yang sangat cantik. Serat yang dimiliki, juga sangat khas dan berbeda dari kayu pada umumnya. Selain serat, corak yang bisa dilihat dengan kasat mata juga sangat cantik. Terbukti dengan banyaknya orang yang hanya melakukan finishing dengan tetap mempertahankan warna dan juga serat natural dari kayu ini.

  • Tidak mudah susut

Kelebihan ketiga yang dimiliki jati adalah kayunya yang tidak mudah menyusut. Sangat jarang ditemukan peralatan rumah tangga, mebel, atau furnitur yang berasal dari jati ngulet atau menyusut. Maka dari itu, dengan kelebihan ini sangat banyak orang yang mencarinya untuk berbagai keperluan.

Beberapa Kekurangan Kayu Jati

Walaupun memiliki banyak sekali kelebihan, kayu ini juga memiliki beberapa kekurangan. Berikut ini kekurangan dari jati.

  • Harganya sangat mahal

Seperti yang telah diketahui dan sudah dijelaskan tadi, harga kayu jati masih tergolong mahal dan masih jauh lebih tinggi dibandingkan dengan harga kayu pada umumnya. Ini juga menjadikan perabot dari kayu jati memiliki harga lumayan tinggi. Penyebabnya, adalah harga utama yang ternyata lebih mahal daripada perabot dari bahan utama kayu lainnya.

Namun, dengan harga yang mahal, kamu akan mendapatkan kayu dengan kualitas yang bagus. Jadi, walaupun mahal, masih sangat worth untuk dimiliki.

  • Gudal yang besar

Bagi yang belum tahu gudal, ini merupakan bagian tengah dari kayu jati. Dan disanalah letak kekurangan dari jati. Jati ini memiliki gudal yang lumayan besar jika dibandingkan dengan kayu lain. Dan lagi, gudal tersebut mudah terkelupas lantaran seperti busa dan juga memiliki warna putih.

Manfaat kayu jati

Dalam pemanfaatannya, kayu jati sangat diidamkan oleh banyak orang. Ini terjadi karena kayu ini sangat banyak kelebihan yang bisa didapatkan, berikut detailnya.

  1. Untuk dibuat Meja Televisi Kayu Jati
  2. Digunakan untuk Plafon, anda bisa melihat Model Plafon Kayu Jati Minimalis untuk rumah anda

Berkaitan tentang kayu jati, pasti sangat erat dengan istilah plitur, anda bisa kunjungi artikel Contoh Warna Plitur Kayu Jati dan Warna Plitur Pintu Kayu Jati, untuk lebih detailnya.

Itulah sekian ulasan tentang serba-serbi dari kayu mahal, mewah, dan sangat banyak dicari oleh orang ini. Semoga ulasan tersebut bisa membantumu mengenal lebih dalam tentang kayu jati.