Kumpulan Istilah Dalam Trading Untuk Pemula
Hello Bosskuu.. Kali ini kita akan membahas tentang trading, pasti banyak dari kalian yang sudah tahu, tapi masih banyak juga yang belum mengerti. Trading sendiri merupakan aktivitas membeli atau menjual mata uang, saham, komoditas, dan semacamnya dengan tujuan mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual dan beli. Namun, terkadang kita sering menemukan istilah-istilah yang kurang familiar di dunia trading, seperti apa itu resiko, leverage, dan semacamnya. Oleh karena itu, pada artikel ini, kita akan membahas kumpulan istilah dalam trading yang harus dipahami.
Istilah Dalam Trading Forex
Jika kamu seorang pemula di dunia trading forex, pasti sudah menjadi hal yang sangat umum untuk mempelajari kumpulan istilah dalam trading. Berikut ini adalah beberapa istilah yang harus kamu ketahui:
- Lot
- Leverage
- Pip
- Stop Loss
- Take Profit
Lot merupakan satuan terkecil dalam trading forex. Setiap lot sendiri memiliki ukuran sebesar 100.000 unit mata uang.
Leverage dapat dikatakan sebagai pinjaman dari broker yang digunakan untuk membantu trader mengambil posisi trading yang lebih besar.
Pip adalah satuan perubahan harga terkecil dalam trading forex. Biasanya dihitung hingga 4 angka di belakang koma.
Stop Loss merupakan perintah yang diberikan trader untuk menutup posisi trading jika harga bergerak berlawanan dengan posisi yang diambil.
Take Profit adalah order yang diberikan oleh trader untuk menutup trading secara otomatis jika jangka waktu tertentu tercapai atau jika harga mencapai level tertentu.
Istilah-istilah dalam Trading Crypto dan Saham
Selain trading forex, terdapat juga trading crypto dan saham. Nah, bagi kalian yang ingin mulai terjun ke dunia trading crypto dan saham, berikut beberapa istilah-istilah yang sering digunakan:
- FOMO
- Bag Holding
- Market Cap
FOMO (Fear of Missing Out) adalah perasaan takut kehilangan kesempatan atau keuntungan dalam trading. Biasanya, ini terjadi ketika harga aset naik tajam dan investor khawatir harga akan terus naik.
Bag holding adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan investor yang memegang saham atau koin dengan nilai turun yang signifikan karena terus memegangnya dalam harapan akan naik kembali.
Market Cap (Market Capitalization) adalah ukuran untuk menilai suatu aset atau perusahaan dengan cara mengalikan jumlah saham yang beredar dengan harga sahamnya saat ini.
Jenis-jenis Trading
Setiap trader memiliki metode dalam trading, baik teknik maupun strateginya. Berikut ini adalah jenis-jenis trading yang sering digunakan:
- Scalping
- Day Trading
- Swing Trading
Scalping adalah metode trading yang menggunakan chart atau grafik dengan time frame yang sangat singkat, biasanya 1-5 menit, sehingga trader dapat mengambil profit dalam waktu yang sangat singkat.
Day Trading adalah salah satu teknik trading yang ditujukan untuk trader yang ingin menyelesaikan perdagangan dalam waktu 24 jam dengan melakukan pembelian dan penjualan aset pada hari yang sama.
Swing Trading adalah metode trading yang berjarak jangka panjang, di mana trader mencoba memperoleh keuntungan dari pergerakan harga tertentu dari aset, biasanya antara 3-4 hari hingga beberapa minggu.
Risiko Dalam Trading
Selain profit, trading juga memiliki risiko. Oleh karena itu, sebelum bertrading, kamu harus memahami risiko yang mungkin terjadi. Berikut adalah beberapa risiko yang umum terjadi dalam trading:
- Risiko Pasar
- Risiko Kredit
- Risiko Likuiditas
Keadaan pasar yang fluktuatif bisa menyebabkan kerugian, bahkan bisa merusak keuntungan yang sudah dihasilkan.
Risiko Kredit terjadi ketika trader meminjam uang dari broker. Bila nilai trading yang dilakukan turun dan melebihi margin aman, broker akan meminta tambahan uang untuk ditambahkan ke akun.
Risiko Likuiditas terjadi ketika aset yang diperdagangkan tidak memiliki volume transaksi yang tinggi. Hal ini bisa membuat trading menjadi menyulitkan.
Cara Mengatasi Risiko Dalam Trading
Nah, buat kalian yang ingin mengatasi risiko dalam trading, berikut adalah beberapa strategi yang bisa kamu gunakan:
- Stop Loss
- Rasio Risk Reward
- Trading Plan yang Jelas
Gunakan Stop Loss bersama dengan Take Profit. Stop Loss dapat membantu trader mengurangi kerugian.
Rasio Risk Reward adalah jumlah uang yang siap dikorbankan untuk membuka posisi trading.
Jangan memulai trading tanpa sebuah trading plan. Trading yang dilakukan tanpa perencanaan yang jelas akan menempatkan trader dalam risiko yang lebih tinggi.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah membahas kumpulan istilah dalam trading yang harus dipahami, mulai dari forex, crypto, saham, jenis-jenis trading, risiko dalam trading, hingga bagaimana mengatasi risiko dalam trading. Meskipun kedengarannya cukup rumit, sebenarnya trading punya aspek yang cukup menarik dan bisa menghasilkan profit jika kita pahami dengan baik. Jangan lupa untuk selalu mengikuti perkembangan terbaru tentang dunia trading, dan pastikan untuk terus mempelajari cara trading yang benar. Semoga informasi ini bermanfaat bagi para pembaca.
Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!