10 Pola Chart Trading Forex Yang Perlu Diketahui
Apa Itu Pola Chart Trading di Forex?
Hello Bosskuu.., jika kamu ingin terjun ke dunia trading forex, maka harus mempelajari pola chart trading. Pola chart trading adalah tampilan data historis yang membantu untuk menentukan kondisi tren yang akan terjadi pada pasar. Dalam pola chart trading, kamu dapat melihat pergerakan harga pasar dan mendeteksi apakah harga akan naik atau turun pada periode waktu tertentu.
Salah satu metode yang paling umum untuk memperkirakan pergerakan harga pasar adalah dengan analisis teknikal, yang termasuk pola chart trading. Dalam analisis teknikal, pola chart trading sering digunakan untuk menemukan peluang trading dan mengevaluasi risiko. Ada banyak pola chart trading, oleh karena itu, dalam artikel ini, kamu akan belajar 10 pola chart trading yang perlu diketahui.
1. Double Top & Bottom
Double Top & Bottom adalah pola chart trading yang cukup populer di pasar forex. Pola ini terjadi ketika garis tren resistensi dipantulkan dua kali pada level harga yang sama dan harga bergerak menuju level support atau garis tren. Ketika pola tersebut terbentuk, harga kemungkinan besar akan turun.
Double Bottom, pada saat yang sama, terjadi saat garis tren support dipantulkan dua kali pada level harga yang sama dan harga cenderung bergerak menuju level resistensi atau garis tren. Jika pola tersebut terbentuk, kemungkinan besar harga akan naik.
2. Head and Shoulders
Head and Shoulders adalah pola chart trading yang sering terlihat di pasar forex. Pola ini terdiri dari tiga puncak – dua kecil di sisi kiri dan kanan dan satu yang lebih besar di bagian tengah. Puncak kedua memiliki harga tertinggi dan disebut sebagai kepala pola ini. Garis leher merupakan support harga dan di tengah dua puncak kecil.
Pada saat harga bergerak turun di bawah garis leher, ini dapat menunjukkan bahwa trend pasar akan berbalik arah menjadi negatif. Sebaliknya, jika harga bergerak di atas garis leher, ini digunakan menunjukkan bahwa trend pasar akan positif dan bullish.
3. Wedge
Pola chart trading Wedge terbagi menjadi dua jenis: Rising Wedge dan Falling Wedge. Rising Wedge terbentuk ketika garis tren resistensi dan garis tren support bergerak ke arah yang sama, tetapi garis support lebih curam daripada garis resistensi. Ini menunjukkan bahwa potensi tren ke bawah lebih besar daripada tren ke atas.
Di sisi lain, Falling Wedge terbentuk ketika garis support dan garis resistensi bergerak ke arah yang sama, tetapi garis resistensi lebih curam daripada garis support. Ini menunjukkan bahwa potensi tren naik lebih besar daripada tren ke bawah.
4. Pennants
Pennants adalah pola chart trading yang terlihat seperti segitiga. Pola ini terbentuk ketika garis tren resistensi dan garis support menerima momentum positif dan negatif dalam kondisi pasar yang stabil, dan membentuk sedikit konsolidasi dalam arah yang berlawanan dalam proses pembentukan trend baru.
Pada saat harga melewati garis resistensi atau support di atas atau di bawah, besar kemungkinan harga akan bergerak searah dengan harga. Pennants biasa digunakan trader untuk menemukan momentum pasar. Jika harga breakout di atas pola, tren bullish kemungkinan akan terjadi dan sebaliknya.
5. Flag
Flag biasanya muncul setelah adanya tren melandai atau naik dengan cepat. Secara sederhana, pola chart trading ini terlihat seperti bendera. Garis resistensi dan dukungan dalam bentuk segitiga, di mana garis-tren-tren ini mudah dikenali oleh indikator channel. Harga yang dibatasi dalam pola chart trading dibandingkan dengan zona untuk menentukan posisi.
Flag sering digunakan untuk menilai tingkat potensi tepat dari terobosan harga rendah, serta resistensi yang tinggi di pasar. Jika sebuah pola terlihat, trader dapat memperkirakan tren atau harga yang akan terjadi dan memutuskan kapan pasarnya cocok untuk melakukan perdagangan.
6. Rectangle and Price Channel
Pola chart trading Rectangle juga dikenal dengan nama pola trading Trading Range. Pola ini terbentuk ketika harga bergerak pada kisaran range trading yang berbeda selama jangka waktu tertentu. Garis tren resistensi yang mengarah ke atas dan dukungan menunjukkan titik resistensi dan support.
Sementara itu, Price Channel adalah serangkaian garis trend yang mengikuti pola tertentu dengan titik support dan resistensi tertentu. Saat harga muncul dari suatu garis trend dengan jelas, itu menunjukkan bahwa trend akan terus berlangsung dalam waktu tertentu.
7. Cup and Handle
Cup and Handle adalah salah satu pola chart trading terbaik untuk mengidentifikasi pembalikan tren. Pola ini terlihat seperti cup (cangkir) dengan gagang setelahnya. Pola ini terbentuk ketika ada kemungkinan pergerakan harga tinggi, dengan volume trading yang kuat di awal, kemudian mengalami konsolidasi dan kemudian melanjutkan trend di fase berikutnya.
Pola ini dapat menunjukkan bahwa harga akan bergerak ke arah bullish setelah harganya bergerak sampai ke titik tertentu, kemudian membuat koreksi ke bawah dan berbalik arah naik lagi. Meskipun pola ini terlihat rumit dan sulit untuk dimengerti, banyak trader yang menggunakannya sebagai strategi yang efektif.
8. Triangle
Triangle adalah pola chart trading dimana pola ini terlihat seperti sumbu simetris segitiga. Pola ini terdiri dari garis trend support dan resistensi yang terus muncul. Ada tiga jenis Triangle: Ascending Triangle, Descending Triangle, dan Symmetrical Triangle.
Ascending mencerminkan peningkatan pada patokan penguatan dan nilai. Hal ini digunakan untuk menentukan waktu terbaik untuk melakukan perdagangan beli, karena saat harga keluar dari triangle dan menuju ke atas, ini menjadi sinyal untuk membeli.
Descending Triangle mencerminkan penurunan pada harga. Ketika harga breakout ke garis resistensi, trader dapat mengambil tindakan jual.
Kemudian Symmetrical Triangle adalah bentuk nyata dari harga yang mendapat tekanan dari titik resistensi dan support. Terlepas dari tren pasar, trend untuk membentuk top dan bottom di cekungan dan puncak dalam formasi simetri. Pola chart trading jenis ini cocok untuk digunakan pasar yang stabil dan investor yang cermat.
9. Engulfing
Pola chart trading Engulfing menunjukkan pembalikan arah dari tren harga. Pola ini terbentuk ketika harga membentuk candlestick yang memiliki body yang lebih panjang dari candlestick sebelumnya dan menelan atau mengacaukan candlestick sebelumnya.
Jika pola bullish dimunculkan oleh Engulfing yang panjang, maka itu menunjukkan bahwa pasangan mata uang akan diikuti dengan tren bullish selama beberapa waktu. Sebaliknya, jika pola bearish diindikasikan oleh Engulfing yang panjang, kemungkinan besar tren pasar akan berubah menjadi negatif dalam waktu singkat.
10. Bollinger Bands Breakout
Bollinger Bands Breakout adalah pola chart trading yang digunakan untuk menunjukkan perubahan tingkat volatilitas pada pasangan mata uang. Pola ini terbentuk ketika garis Bollinger Bands berada di zona netral dan harga menembus garis atas atau garis bawah.
Jika harga mengalami breakout ke atas, itu menunjukkan bahwa pasangan mata uang cenderung membuat tren bullish. Sebaliknya, jika harga breakout ke bawah, ini menunjukkan bahwa pasangan mata uang cenderung menciptakan tren bearish.
Conclusion
Dalam dunia trading forex, pola chart trading sangat penting untuk dipahami. Dalam artikel ini, kamu telah mempelajari sepuluh pola chart trading yang perlu diketahui pada pasar forex. Setiap pola memiliki karakteristik yang unik dan berguna untuk menilai kondisi pasar yang berbeda. Dengan pemahaman yang baik tentang pola chart trading, kamu dapat membuat keputusan perdagangan yang lebih akurat dan menghindari risiko trading yang tidak perlu. Selamat trading dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!
Prepared to enhance your link profile for success? Click this link to leverage the best link enhancement services on Fiverr and propel your site to new heights of credibility and visibility!