Kenali Perbedaan Antara Impulse dan Correction di Dalam Trading
Hello Bosskuu, bagi Anda yang baru atau sedang belajar dalam trading forex, pastinya akan sering mendengar istilah Impulse dan Correction. Kedua istilah yang cukup sering digunakan dalam trading forex ini, memang masih sering menimbulkan banyak pertanyaan, terutama untuk pemula. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini, kami akan membahas tentang perbedaan antara Impulse dan Correction dalam trading forex serta bagaimana cara mengidentifikasinya.
Apa itu Impulse?
Impulse atau impluse wave merupakan pola pergerakan harga yang terjadi pada grafik trading. Pola pergerakan yang tergolong ke dalam lima tingkat ini, biasanya terjadi dalam fase berikutnya dari tren. Pada sisi bullish, impulse wave biasanya akan bergerak ke arah atas, sementara pada sisi bearish impulse wave akan bergerak turun.
Impulse wave sendiri pada umumnya mengacu pada tren utama dalam jangka waktu yang relatif panjang, dalam hal ini secara keseluruhan terdapat tiga arus impuls yang berbeda, yaitu arus impuls pertama, arus impuls kedua dan arus impuls ketiga.
Impulse wave dapat dikenali melalui pola kenaikan atau penurunan harga yang kuat dan cepat seperti sebuah gelombang besar. Kondisi ini biasa diikuti dengan koreksi atau pergerakan sebaliknya dengan arah yang berkebalikan dari impulse wave.
Apa itu Correction?
Correction atau correction wave merupakan pola pergerakan harga pasar yang seakan ‘membetulkan’ kesalahan yang terjadi dalam impulse wave. Gerakan harga yang biasanya terjadi pada correction wave ini, bisa jadi bisa bergerak ke arah yang berlawanan dari arah impulse wave atau gerakannya bisa datar.
Correction wave hanya tercipta sebagai bagian dari impulse wave sebelumnya. Pola pergerakan harga yang terjadi pada correction wave inilah yang kemudian sering disebut sebagai retracement atau koreksi dalam trading forex.
Pergolakan pada correction wave biasanya akan cenderung lebih bersifat sideways atau bergerak mendatar, sebab harga tak akan membesar secara besar-besaran pada arus correction wave.
Bagaimana Mengidentifikasi Impulse dan Correction?
Untuk mengidentifikasi impulse dan correction, kita dapat menggunakan salah satu metode yaitu menggunakan analisa gelombang. Analisa gelombang ini adalah suatu cara menganalisa pergerakan harga dengan menggunakan gelombang.
No. | Analisa Gelombang | Deskripsi |
---|---|---|
1 | Elliott Wave | Analisa gelombang yang menyatakan bahwa pola pasar merupakan pengulangan gelombang naik dan turun yang terdapat pada grafik. |
2 | Pattern | Analisa dengan mencari formasi pola tertentu yang memprediksi pergerakan harga berikutnya. |
3 | Fibonacci Retracement | Analisa dengan mengidentifikasi level-level retracement yang mendasar pada naik atau turunnya pergerakan harga. |
Dalam hal ini, elliott wave menjadi salah satu teori analisa gelombang yang cukup terkenal. Teori ini menyatakan bahwa sebuah trend harga akan selalu terdiri dari gelombang impuls dan koreksi.
Sementara pada prakteknya, mengidentifikasi impulse dan correction dapat dilakukan dengan cara melihat bagaimana harga bergerak. Jika harga terus naik, kemudian terdapat penurunan harga sementara, dan selanjutnya harga kembali naik, maka hal tersebut bisa jadi merupakan tanda adanya dari impulse dan correction wave.
Cara Trading Impulse dan Correction
Dalam trading forex, pola impulse dan correction wave ini dapat menjadi salah satu cara untuk mengambil keuntungan. Adapun cara trading impulse dan correction, sebagai berikut:
- Menjauhi overtrading
- Mengamati time frame yang relevan
- Menentukan level support dan resistance
- Menggunakan stop loss dengan tepat
1. Menjauhi Overtrading
Pertama-tama, hal yang perlu diperhatikan dalam trading impulse dan correction ini adalah menjauhi overtrading. Hal ini karena terkadang kita bisa saja tergoda untuk mengambil posisi di setiap pergerakan harga kecil yang terjadi, sementara tak banyak posisi yang kita pegang bisa memberikan profit yang optimum.
Untuk itu, sebelum mengambil posisi, sebaiknya perhatikan dulu trend terlebih dahulu dan identifikasi apakah pola impulse atau correction yang sedang terjadi. Jangan terlalu sering entry point, tapi jangan juga menunggu terlalu lama hingga terlewatkan momentum.
2. Mengamati Time Frame yang Relevan
Kedua, pastikan kita mengamati time frame yang relevant atau relevan untuk mengisolasi impulse dan correction wave-nya. Jangan terlalu memfokuskan diri pada time frame yang terlalu cepat atau terlalu lambat.
Ketiga, dalam mengidentifikasi impulse dan correction, diperlukan untuk menentukan level support dan resistance yang ada. Tentukan level-level tersebut dengan baik dan teliti, sehingga bisa menjadi acuan tertentu dalam menentukan posisi untuk open.
3. Menggunakan Stop Loss dengan Tepat
Terakhir, jangan lupa untuk selalu menggunakab stop loss. Penggunaan stop loss pada posisi yang kita buka akan membantu kita melindungi akun dari kerugian yang terlalu besar saat harga bergerak berlawanan arah.
Kesimpulan
Demikian ulasan singkat mengenai perbedaan impulse dan correction wave dalam trading forex. Melakukan identifikasi secara benar sangatlah penting agar kita dapat meraih profit yang maksimal. Gunakan analisa yang relevan, identifikasi trend dengan baik, dan jangan lupa untuk membuka posisi menggunakan teknik yang tepat.
Hindari overtrading, gunakan stop loss dengan tepat, dan gunakan time frame yang relevan. Selamat mencoba dan semoga artikel ini bermanfaat. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!
Prepared to improve your backlinks for achievement? Press this link to take advantage of the best backlink enhancement solutions on Fiverr and propel your site to greater heights of authority and exposure!