Breaking News

Golden Pocket Trading

Menakar Potensi Keuntungan Forex dengan Memanfaatkan Fibonacci

Hello Bosskuu, siapa yang tidak ingin mendapatkan keuntungan dari kegiatan trading forex? Namun, untuk menghasilkan keuntungan secara konsisten, trader harus dapat menentukan level target yang baik dan akurat. Salah satu alat yang dapat membantu dalam menetapkan level target tersebut adalah menggunakan Fibonacci. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai apa itu Fibonacci, bagaimana cara menggunakannya dalam trading forex, serta contoh pengaplikasiannya.

Apa Itu Fibonacci?

Fibonacci adalah deretan angka matematika yang membentuk pola secara alami dan sering ditemukan dalam bentuk geometris dan alam, seperti spiral pada cangkang siput dan spiral pada bunga matahari. Deretan angka ini dimulai dari 0 dan 1, kemudian setiap angka selanjutnya merupakan hasil penjumlahan dari dua angka sebelumnya. Seperti contoh: 0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, dan seterusnya. Dalam trading forex, pola Fibonacci digunakan untuk mengukur retracement atau pergerakan harga yang berbalik arah sementara sebelum melanjutkan trend utama.

Cara Menggunakan Fibonacci dalam Trading Forex

Cara umum dalam mengaplikasikan Fibonacci dalam trading forex adalah dengan mengukur retracement dari titik puncak (high) ke titik lembah (low) pada suatu trend pergerakan harga. Setelah itu, trader dapat menempatkan level target sell atau buy di beberapa level ratio Fibonacci yang biasa digunakan. Ratio Fibonacci yang paling umum digunakan dalam trading forex adalah 0.236, 0.382, 0.500, 0.618, dan 0.764. Sedangkan level target sell biasanya ditempatkan pada level retracement yang lebih rendah (0.382 atau 0.618), dan level target buy ditempatkan pada level retracement yang lebih tinggi (0.236 atau 0.500).

Sebagai contoh, trader dapat mengukur retracement dari titik puncak (high) sebesar 1.2000 ke titik lembah (low) sebesar 1.1000 pada EUR/USD, kemudian menempatkan level target sell pada level 0.382 sebesar 1.1604 dan level target buy pada level 0.618 sebesar 1.1392. Namun, untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat, trader perlu mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti support dan resistance, trendline, dan indikator teknikal lainnya.

Contoh Pengaplikasian Fibonacci pada Trading Forex

Salah satu contoh pengaplikasian Fibonacci yang populer dalam trading forex adalah golden ratio atau golden pocket. Pola golden ratio terjadi ketika retracement mencapai level 61.8% dan kemudian berbalik arah lagi mengikuti trend utama. Pola ini dipercaya oleh beberapa trader sebagai sinyal buy yang kuat.

Sebagai contoh, pada grafik Bitcoin/USD di tradingview.com seperti yang ditampilkan pada gambar diatas, terlihat bahwa harga Bitcoin mengalami retracement pada level 61.8% dari pergerakan harga sebelumnya dan membentuk pola bear flag di dalam golden ratio atau pocket. Pola bear flag adalah pola continuation yang biasanya menandakan harga akan berlanjut ke arah trend sebelumnya. Kombinasi pola tersebut memberikan sinyal buy yang cukup kuat pada Bitcoin/USD.

Kesimpulan

Dalam trading forex, menentukan level target yang baik dan akurat adalah kunci untuk memperoleh keuntungan secara konsisten. Fibonacci adalah alat yang dapat membantu trader dalam menentukan level target tersebut. Pola Fibonacci yang sering digunakan adalah retracement dan golden ratio. Namun, penggunaan alat ini perlu dipertimbangkan dengan faktor-faktor lain seperti support dan resistance, trendline, dan indikator teknikal lainnya. Dengan mengaplikasikan Fibonacci secara tepat, trader akan dapat memperbesar potensi keuntungan dari kegiatan trading forex.

Terima kasih telah membaca artikel tentang Fibonacci dalam trading forex. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

How to Set Targets by Using Fibonacci | Forex Crunch

About jeehaha

Check Also

Aplikasi Bni Kartu Kredit

Jenis-Jenis Produk dan Informasi Harga Kartu Kredit BNI Halo Sobat Canggih! Hampir semua orang di …