Fibonacci Retracement: Strategi Trading Dasar untuk Pemula
Hello Bosskuu..
Banyak trader yang menggunakan garis Fibonacci retracement sebagai strategi trading dasar. Teknik ini cukup mudah dipahami bahkan oleh trader pemula sekalipun. Fibonacci retracement memberikan petunjuk bagi trader untuk menentukan level entry dan exit dalam trading. Dalam artikel ini, akan dijelaskan secara rinci mengenai Fibonacci retracement dan bagaimana cara menggunakannya dalam trading.
Apa itu Fibonacci Retracement?
Fibonacci retracement adalah alat teknikal yang digunakan untuk menentukan level support dan resistance dalam trading. Nama Fibonacci sendiri diambil dari seorang matematikawan Italia abad ke-13 yang bernama Leonardo Fibonacci. Salah satu karyanya adalah serangkaian angka yang dikenal sebagai deret Fibonacci. Deret ini sering digunakan dalam analisis teknikal trading.
Dalam retracement Fibonacci, titik-titik penting dalam pergerakan harga ditempatkan pada tingkat harga tertentu. Tingkat harga ini kemudian digunakan untuk menentukan level-level support dan resistance. Pada dasarnya, Fibonacci retracement menunjukkan area di mana harga kemungkinan akan berbalik arah atau bergerak ke arah tren utama.
Cara Menggunakan Fibonacci Retracement
Untuk menggunakan Fibonacci retracement, kita memerlukan garis Fibonacci yang digambarkan pada chart. Garis ini memiliki level-level yang diambil dari deret angka Fibonacci yaitu, 0.0%, 23.6%, 38.2%, 50%, 61.8%, dan 100%. Kita juga harus menentukan titik-titik penting pada chart, yaitu Swing Low (titik terendah dalam uptrend) dan Swing High (titik tertinggi dalam downtrend).
Setelah titik-titik penting telah ditentukan, garis Fibonacci retracement dapat digambar dengan menghubungkan kedua titik tersebut. Kemudian, level-level retracement akan muncul pada chart dengan tampilan seperti tabel di bawah ini:
Level | Nilai |
---|---|
0.0% | Titik Swing High |
23.6% | 23.6% dari jarak antara Swing High dan Swing Low |
38.2% | 38.2% dari jarak antara Swing High dan Swing Low |
50% | Titik tengah antara Swing High dan Swing Low |
61.8% | 61.8% dari jarak antara Swing High dan Swing Low |
100% | Titik Swing Low |
Level-level yang tertera pada tabel tersebut dapat digunakan sebagai level-level support dan resistance penting dalam trading. Dalam praktiknya, Fibonacci retracement sering digunakan bersamaan dengan indikator lain seperti Moving Average atau RSI.
Strategi Trading Menggunakan Fibonacci Retracement
Terdapat beberapa strategi trading yang menggunakan Fibonacci retracement:
- Trading Retracement
- Level Risk Management
- Menggunakan Multiple Time Frame Analysis
- Fibonacci Extension
Dalam strategi ini, trader akan memasuki pasar ketika harga telah melakukan retracement atau memantul dari salah satu level support atau resistance Fibonacci. Trader akan mengambil posisi buy ketika harga telah memantul dari level support dan mengambil posisi sell ketika harga telah memantul dari level resistance.
Level-level Fibonacci retracement juga dapat digunakan sebagai patokan untuk menentukan level stop loss dan take profit dalam trading. Trader dapat menempatkan stop loss beberapa pip di bawah level support dan resistance terdekat.
Strategi trading ini melibatkan analisis pada dua time frame yang berbeda, yaitu time frame yang lebih rendah dan time frame yang lebih tinggi. Trader akan mengambil posisi buy ketika jumlah retracement pada time frame rendah dan tinggi menunjukkan indikasi yang sama.
Selain retracement, Fibonacci juga dapat digunakan sebagai alat untuk mengukur kemungkinan level poin target dari suatu pergerakan harga (Fibonacci extension). Dalam Fibonacci extension, trader akan menggunakan level-level Fibonacci yang berbeda pada chart untuk mendapatkan level-level poin target. Strategi ini sering digunakan dalam trading jangka panjang.
Kesimpulan
Secara singkat, Fibonacci retracement adalah strategi trading dasar yang cukup populer di kalangan trader. Teknik ini memanfaatkan garis retracement yang menghubungkan titik penting pada chart untuk menentukan level-level support dan resistance. Level-level tersebut dapat digunakan sebagai patokan dalam menentukan level entry, exit, stop loss, dan take profit dalam trading. Terdapat banyak strategi trading yang menggunakan Fibonacci retracement, dan salah satunya adalah retracement trading yang cukup populer di kalangan trader pemula.
Jangan lupa, Fibonacci hanya sebagai alat bantu untuk mendukung keputusan trading Anda dan bukanlah jaminan keberhasilan. Selalu ingat untuk melakukan analisis fundamental dan teknikal yang seksama sebelum melakukan trading. Semoga artikel ini membantu dalam meningkatkan pengetahuan Anda mengenai Fibonacci retracement. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!