Contingent Workforce Management: Kelebihan, Kekurangan, dan Panduan Penggunaannya
Salam Sobat Canggih!
Kemajuan teknologi dan perkembangan ekonomi global memunculkan suatu fenomena baru dalam dunia kerja, yaitu tenaga kerja kontingen atau contingent workforce. Sesuai dengan namanya, contingent workforce adalah tenaga kerja yang bekerja dalam periode tertentu dan hanya dipekerjakan untuk kebutuhan proyek-proyek tertentu saja. Mereka tidak bekerja secara permanen di perusahaan, tetapi juga memiliki kontribusi besar dalam keberhasilan proyek.
Dalam menangani tenaga kerja kontingen, perusahaan dapat menggunakan Contingent Workforce Management software (CWM). CWM memungkinkan perusahaan untuk mengelola sumber daya manusia kontingen dengan lebih terencana dan efektif. Namun, sebelum memutuskan untuk menggunakan CWM, terlebih dahulu Sobat Canggih perlu mengetahui kelebihan dan kekurangan dari CWM.
Kelebihan CWM
1️⃣ Meningkatkan efisiensi: Dalam mengelola tenaga kerja kontingen, setiap perusahaan pasti menghadapi berbagai macam masalah seperti keamanan, tingkat pengeluaran yang berlebihan dan masih banyak lagi. CWM dapat membantu perusahaan membangun strategi untuk menyederhanakan dan meningkatkan manajemen tenaga kerja kontingen.
2️⃣ Mengurangi biaya tenaga kerja: Menggunakan tenaga kerja kontingen cenderung lebih hemat untuk perusahaan. Dan CWM dapat menolong perusahaan dalam menyusun strategi penggunaan tenaga kerja kontingen sehingga perusahaan bisa mengetahui dengan jelas budget yang dibutuhkan.
3️⃣ Meningkatkan transparansi: CWM memberikan informasi yang lebih akurat dan jelas tentang tenaga kerja kontingen, seperti kelayakan kerja, kemampuan dan keterampilan khusus yang dimiliki, dan lain-lain. Sehingga perusahaan lebih mudah untuk menyeleksi dan menentukan tenaga kerja kontingen yang tepat untuk proyek yang sedang berjalan.
4️⃣ Proses rekrutmen yang lebih cepat: CWM mempermudah proses rekrutmen, evaluasi dan seleksi tenaga kerja kontingen yang lebih cepat dari biasanya. Proses seleksi tenaga kerja kontingen menjadi lebih efektif, dan dikarenakan itu, perusahaan dapat menyelesaikan proyek lebih cepat.
5️⃣ Meningkatkan kualitas pekerjaan: Dengan CWM, perusahaan lebih mudah memantau kinerja tenaga kerja kontingen dan memastikan bahwa mereka sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Dengan kontrol yang baik serta tindakan pengawasan dari perusahaan, tidak ada lag- keterlambatan dan kerja yang tidak memenuhi standard kerja yang ditentukan.
6️⃣ Menjaga loyalitas dan kepercayaan konsumen: CWM memungkinkan perusahaan menerapkan metode kerja yang lebih efektif dan menjamin kualitas proyek yang dihasilkan. Hal ini menghasilkan kepercayaan dan loyalitas konsumen yang lebih tinggi dan sering berlanjut hingga jangka panjang.
7️⃣ Meningkatkan margin laba: CWM berkontribusi pada peningkatan efektivitas dan efisiensi bisnis, mengurangi biaya produksi dan manajemen. Hal inilah yang akan menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi dan meningkatkan margin laba perusahaan.
Kekurangan CWM
1️⃣ Penggajian dan asuransi: Perusahaan masih harus membayar upah yang jauh lebih mahal pada tenaga kerja kontingen berbanding dengan menerima karyawan permanen, kali juga pada asuransi pekerja.
2️⃣ Pekerjaan Spesialis: Pekerjaan tertentu memerlukan kemampuan khusus yang sulit ditemukan di pasar kerja. Dalam hal ini, perusahaan memerlukan Pemasok Tenaga Kerja Kontingen yang berkualitas.
3️⃣ Kesulitan dalam pengawasan: Mengawasi pekerjaan kontingen tidak mudah karena mereka berbeda dalam siklus kerja mereka dan berada pada pusat kendali mereka sendiri. Orang yang sama yang berurusan dengan pekerjaan juga harus merencanakan dan memantau urusan kontingen.
4️⃣ Penambahan resiko: Besarnya resiko yang muncul dalam suatu pekerjaan dengan Tenaga Kerja Kontingen jauh lebih tinggi. Kerugian yang besar bisa saja terjadi apabila Tenaga Kerja Kontingen tidak memenuhi standar perusahaan atau melakukan tindakan kecurangan saat berkerja.
5️⃣ Kesulitan dalam pemilihan Tenaga Kerja Kontingen: Mengambil keputusan dalam memilih tenaga kerja kontingen yang tepat memerlukan waktu dan uang. Merekrut Tenaga Kerja Kontingen di masa depan ini akan memerlukan studi kualitatif yang diperlukan.
6️⃣ Tidak semua staf mengetahui pengoperasian CWM: Penggunaan CWM memerlukan keterampilan teknis khusus yang biasanya hanya dimiliki oleh beberapa orang saja di perusahaan. Oleh karenanya, staf lainnya mungkin kesulitan memahami dan mengoperasikan CWM dengan benar.
7️⃣ Keamanan Teknologi Informasi: Perusahaan terkadang mengabaikan aspek keamanan sistem CWM walaupun data Karyawan sangat penting untuk disimpan dengan aman, namun keamanan sistem kontrol kerja tidak diperhatikan serius, sehingga rentan terhadap ancaman keamanan.
Contingent Workforce Management Data
Berikut adalah informasi terkait data CWM:
URL | Title |
---|---|
https://theplanetgroup.com/wp-content/uploads/2019/10/contingent-workforce-management-1-300×300.png | Contingent Workforce Compliance | The Planet Group |
https://www.excelerateds2p.com/wp-content/uploads/2020/04/FG-model.jpg | Contingent Workforce Management – ExceleratedS2P |
https://www.avature.net/wp-content/uploads/2017/12/Contingent-Workforce-Management-banner.jpg | Contingent Workforce Management Software (CWM) – Avature |
https://image.slidesharecdn.com/finalardent-160517182246/95/contingent-workforce-management-and-the-ondemand-enterprise-13-638.jpg?cb=1463510773 | Contingent Workforce Management and the On-Demand Enterprise |
https://shortlist.co/landing-pages/wp-content/uploads/2017/07/home-hero-2.png | Contingent Workforce Management Software |
FAQ
1️⃣ Apa itu Contingent Workforce Management?
Contingent Workforce Management adalah perangkat lunak yang membantu perusahaan untuk mengelola tenaga kerja kontingen dengan lebih terencana dan efektif.
2️⃣ Apa saja kelebihan dari CWM?
Beberapa kelebihan dari CWM adalah meningkatkan efisiensi, meningkatkan transparansi, meningkatkan kualitas pekerjaan, dan meningkatkan margin laba.
3️⃣ Apa saja kekurangan dari CWM?
Beberapa kekurangan dari CWM adalah penggajian yang lebih mahal, kesulitan dalam pengawasan, dan keamanan teknologi informasi yang rentan terhadap ancaman keamanan.
4️⃣ Rekrutmen Tenaga Kerja Kontingen Dilakukan Bagaimana?
Rekrutmen tenaga kerja kontingen biasanya dilakukan oleh perusahaan melalui pemasok tenaga kerja kontingen atau vendor.
5️⃣ Apakah perusahaan dapat menggunakan CWM untuk seluruh tenaga kerja?
Perusahaan biasanya hanya menggunakan CWM untuk mengelola tenaga kerja kontingen, sementara tenaga kerja in-house masih diatur dalam pengelolaan sumber daya manusia tradisional.
6️⃣ Apa yang menyebabkan kesulitan dalam pengawasan pekerjaan tenaga kerja kontingen?
Kesulitan dalam pengawasan terjadi karena tenaga kerja kontingen tidak berada dalam kendali perusahaan dan biasanya lebih sulit dihubungi saat ada isu atasan yang ingin ditanyakan.
7️⃣ Kenapa perusahaan menggunakan CWM jika mengalamai banyak masalah?
CWM digunakan untuk membantu perusahaan membangun strategi untuk menyederhanakan dan meningkatkan manajemen tenaga kerja kontingen, sehingga perusahaan dapat memperoleh manfaat yang lebih besar.
8️⃣ Apakah CWM tepat untuk semua jenis perusahaan?
CWM cocok digunakan oleh hampir semua jenis perusahaan, tetapi lebih umum digunakan oleh perusahaan yang menggunakan banyak tenaga kerja kontingen atau organisasi yang sering menangani proyek-proyek spesifik.
9️⃣ Apa yang perlu dilakukan jika penggunaan CWM tidak memberikan hasil yang diinginkan?
Perusahaan harus menyelidiki penyebab masalah dan mengambil tindakan untuk memperbaiki situasi. Mereka bisa memperbaiki masalah tersebut atau berhenti menggunakan CWM dan mencari solusi lain yang lebih cocok.
10️⃣ Kapan sebaiknya perusahaan mulai menggunakan CWM?
Perusahaan sebaiknya mulai menggunakan CWM ketika mereka menggunakan banyak tenaga kerja kontingen atau organisasi yang sering menangani proyek-proyek spesifik.
Kesimpulan
Setelah membaca artikel ini, Sobat Canggih dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan dari Contingent Workforce Management. Meskipun penggunaan CWM memiliki kekurangan, namun manfaat yang diperoleh dari penggunaan CWM mencakup meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya tenaga kerja, dan meningkatkan transparansi dalam pengelolaan tenaga kerja kontingen. CWM juga memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan kualitas pekerjaan, menjaga loyalitas dan kepercayaan konsumen, serta meningkatkan margin laba.
Oleh karenanya, jika Sobat Canggih merupakan perusahaan yang sering menggunakan banyak tenaga kerja kontingen atau organisasi yang sering menangani proyek-proyek spesifik, Sobat Canggih disarankan untuk menggunakan CWM. Namun Sobat Canggih juga perlu memperhatikan kekurangan CWM seperti penggajian yang lebih mahal dan kesulitan dalam pengawasan sebagai masalah yang perlu diatasi.
Akhirnya, Sobat Canggih diharapkan dapat melakukan tindakan, baik itu mulai mencari vendor tenaga kerja kontingen yang berkualitas, menyelidiki CWM yang tepat, atau mengatasi masalah teknis dalam menggunakan CWM. Terima kasih telah membaca artikel ini, dan semoga informasi yang diberikan dapat membantu Sobat Canggih untuk mengambil keputusan dalam pengelolaan tenaga kerja kontingen di masa depan.
Penutup
Artikel ini disusun berdasarkan data yang akurat dan terpercaya untuk memberikan informasi tentang panduan penggunaan Contingent Workforce Management. Namun, informasi yang diberikan tidak dapat dianggap sebagai saran profesional atau mendukung pemasok tenaga kerja tertentu. Segala keputusan yang diambil oleh Sobat Canggih dalam menggunakan atau tidak menggunakan CWM harus didasarkan pada penilaian yang matang dan konsultasi dengan ahli terkait.
Prepared to improve your backlinks for success? Press on this link to leverage the best backlink improvement services on Fiverr and propel your website to new heights of authority and exposure!