Breaking News

APA ITU LEVERAGE DALAM TRADING

Hello Bosskuu, Apa Itu Leverage dalam Trading?

Pengenalan

Leverage dalam trading merupakan konsep dasar yang harus dipahami oleh trader, terutama untuk mereka yang ingin menerapkan strategi trading yang agresif. Namun, banyak trader pemula yang justru bingung dengan istilah ini. Apa itu leverage? Apa hubungannya dengan trading? Dan bagaimana pengaruhnya terhadap risiko trading?

Leverage dalam trading merupakan cara bagi trader untuk memperbesar posisi trading mereka dengan meminjam uang dari broker. Hal ini memungkinkan trader untuk mengambil posisi trading hingga beberapa kali lipat dari modal yang dimilikinya. Namun, perlu diingat bahwa leverage juga mampu meningkatkan risiko kerugian pada trading.

Untuk memahami secara lebih detail apa itu leverage dalam trading dan bagaimana pengaruhnya terhadap trading, Yuk simak penjelasan berikut ini secara mendetail.

Apa Itu Leverage?

Leverage bisa diartikan sebagai rasio antara jumlah modal yang digunakan oleh trader dan jumlah modal perlu diminta kepada broker untuk membuka posisi trading. Contoh, jika trader ingin membuka posisi trading senilai $1000 dan menerapkan leverage 1:50, maka trader hanya perlu menyediakan margin sebesar $20, sedangkan broker akan memberikan $980. Artinya, trader menggunakan leverage 50 kali dari modal yang dimilikinya.

Leverage memberikan peluang bagi para trader untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar dengan modal yang lebih kecil. Namun, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, leverage juga mampu meningkatkan risiko kerugian yang sangat besar pada trading. Sehingga, penting bagi trader untuk memahami risiko yang melekat pada leverage dan mengelolanya dengan baik.

Jenis-jenis Leverage

Traders dapat menemukan beberapa jenis leverage yang berbeda pada masing-masing broker. Beberapa broker bahkan menyediakan beberapa jenis leverage yang berbeda sesuai dengan kebijakan mereka atau jenis trading yang dihadirkan, Berikut adalah jenis-jenis leverage yang biasa digunakan pada trading:

  1. Leverage Tetap (Fixed Leverage)
  2. Leverage tetap mengacu pada rasio leverage yang sama untuk semua kendaraan perdagangan yang ditawarkan oleh broker. Ini berarti ketika trader mengikuti pair trading apapun, rasio leverage akan tetap sama dan diterapkan ke seluruh pair trading.

  3. Leverage Dinamis (Dynamic Leverage)
  4. Leverage dinamis mengacu pada pengaturan leverage yang berubah-ubah, dirancang untuk menjaga nilai margin tetap pada saat volatilitas pasar tinggi. Dalam kondisi pasar yang ramai, broker menerapkan rasio leverage yang lebih kecil sebagai upaya pengamanan terhadap risiko tertentu yang terkait dengan leverage.

  5. Leverage Maksimum (Maximum Leverage)
  6. Leverage maksimum seperti namanya, adalah leverage tertinggi yang ditawarkan oleh broker untuk trader. Namun, jarang broker memperbolehkan trader menggunakan leverage penuhnya. Hal ini dikarenakan ketika leverage digunakan secara berlebihan, risikonya dapat sangat tinggi dan berbahaya bagi trader.

Keuntungan dan Risiko menggunakan Leverage dalam Trading Forex

Sejak trader mendapatkan lebih banyak akses untuk mendapatkan uang dengan modal kecil melalui leverage, banyak trader tertarik memanfaatkan leverage dalam trading Forex. Ini benar-benar bermanfaat karena banyak sekali trader yang meraih keuntungan yang besar dari risiko kecil.

Tetapi, tentunya leverage punya sisi negatifnya. Sebagaimana yang dijelaskan sebelumnya, ketika trader berhasil mendapat keuntungan yang besar menggunakan leverage, keuntungan bersamaan dengan resikonya akan meningkat. Oleh karena itu, setiap trader harus paham betul bagaimana cara memanfaatkan leverage dengan baik dan benar.

Berikut beberapa keuntungan dan risiko yang diverifikasi saat memanfaatkan leverage dalam trading Forex:

  1. Keuntungan :
  2. Dapat menyediakan peluang trading dengan modal yang lebih baik. Dapat memperluas peluang trading. Dapat meningkatkan margin trading. Dapat lebih mengoptimalkan trading sesuai dengan pasar yang dihadapi.

  3. Risiko :
  4. Leverage yang tinggi dapat menjatuhkan margin trading pada saat-saat tersulit. Potensi kerugian yang besar saat pasar tidak menguntungkan trader. Dapat menghambat kemampuan trader untuk mengelola perdagangan mereka.

Cara Menghitung Leverage

Cara paling mudah dan cepat untuk menghitung leverage adalah dengan menggunakan rumus leverage yaitu :

Leverage = Total Kontrak Instrumen Trading / Margin Yang Dibutuhkan Untuk Membuka Posisi Trading

Berikut contoh penggunaan rumus tersebut:

Seorang trader ingin membuka posisi trading di pasangan mata uang EUR/USD sebanyak 1 lot dengan deposit sebesar $100. Oleh broker, trader diberikan leverage sebesar 1:100. Berapakah jumlah margin yang diperlukan?

Dalam hal ini, jumlah leverage yang digunakan adalah 1:100. Artinya, dengan deposit sebesar $100, trader dapat membuka posisi trading sebesar $10.000. Dari rumus tersebut, kita dapat menghitung jumlah margin yang dibutuhkan dengan cara sebagai berikut:

Jumlah Margin = Total Kontrak Instrumen Trading / Leverage

Jumlah Margin = $10.000 / 100 = $100

Sehingga jumlah margin yang dibutuhkan untuk membuka posisi trading EUR/USD sebanyak 1 lot adalah $100.

Bagaimana cara memilih leverage yang tepat?

Memilih leverage trading yang tepat bisa sangat sulit, terutama bagi trader pemula. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat memilih leverage yang tepat, antara lain:

  1. Memahami risiko leverage dan cara mengelolanya dengan baik.
  2. Memahami margin dan tingkat penggunaan leverage yang dianjurkan oleh broker.
  3. Memiliki strategi trading yang baik dan mampu mengevaluasinya secara teratur supaya dapat memantau pengaruh leverage pada trading.
  4. Memilihlah leverage yang sesuai dengan gaya trading dan karakter trader sendiri

Kesimpulannya, memilih leverage yang tepat adalah hal yang sangat penting. Trader harus memahami sepenuhnya pengaruh leverage terhadap risiko trading, dan selalu memilih rasio leverage yang sesuai dengan kemampuan mereka dalam mengelola risiko, strategi trading, serta gaya trading mereka sendiri.

Apa yang harus dilakukan jika para trader mengalami kerugian?

Ketika trader mengalami kerugian dalam hal ini leverage, maka trader harus memiliki strategi yang tepat untuk mengurangi kerugian mereka. Hal ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

  1. Memiliki keahlian trading yang baik dengan strategi yang matang.
  2. Memilih leverage yang paling sesuai dengan gaya trading dan periode investasi mereka.
  3. Menggunakan stop loss pada setiap order trading.
  4. Memperhatikan kapan waktu yang tepat untuk membuka posisi trading dengan leverage yang pasti.
  5. Menghindari overtrading atau posisi yang terlalu sering dibuka dengan posisi yang terlalu besar atau terlalu kecil.

Dengan melakukan hal-hal tersebut, para trader akan dapat memiliki strategi yang tepat dalam mengelola risiko dan kerugian yang timbul dari penggunaan leverage dalam trading.

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa leverage dalam trading sangatlah penting dan memegang peranan besar dalam membantu trader mencapai kesuksesan dalam trading Forex. Meskipun leverage dapat memperbesar potensi keuntungan, namun trader perlu memperhatikan risiko yang melekat pada penggunaan leverage, yang dapat meningkatkan resiko kerugian pada trading. Sebab itu, trader perlu memahami cara kerja leverage dan bagaimana manajemen risiko dapat membantu mengurangi kerugian. Akhir kata, strategi dan manajemen risiko adalah kunci utama kesuksesan dalam penggunaan leverage dalam trading. Jumpa lagi pada artikel menarik selanjutnya bosskuu.

Prepared to improve your link profile for success? Press on this link to leverage the finest link improvement solutions on Fiverr and propel your site to new heights of credibility and visibility!

About jeehaha

Check Also

Aplikasi Bni Kartu Kredit

Jenis-Jenis Produk dan Informasi Harga Kartu Kredit BNI Halo Sobat Canggih! Hampir semua orang di …