All Trading Patterns

Memahami Pola Grafik dalam Trading Saham

Hello Bosskuu, jika Anda tertarik dalam dunia trading saham, maka pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah pola grafik. Pola grafik adalah kumpulan dari harga saham yang menunjukkan trend yang sama. Dalam trading saham, pola grafik sangat penting untuk diperhatikan karena pola grafik bisa membantu investor untuk memperkirakan pergerakan harga saham di masa depan. Berikut ini akan dijelaskan secara rinci mengenai pola grafik dalam trading saham.

Pengenalan tentang Pola Grafik

Sebelum membahas tentang pola grafik dalam trading saham, ada baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu tentang pola grafik secara umum. Pola grafik sendiri merupakan bagian dari analisa teknikal dalam trading saham. Dalam analisa teknikal, terdapat dua macam pola grafik, yaitu pola grafik bullish dan bearish. Pola grafik bullish menunjukkan kecenderungan harga saham sedang dalam trend naik, sedangkan pola grafik bearish menunjukkan harga saham sedang dalam trend turun.

Pola Grafik Bullish

Pola grafik bullish terdiri dari beberapa pola seperti ascending triangle, double bottom, triple bottom, dan head and shoulders bottom. Ascending triangle adalah pola grafik bullish yang menunjukkan terjadinya trend kenaikan harga saham secara perlahan. Kemudian double bottom dan triple bottom adalah pola grafik bullish yang menunjukkan harga saham telah mencapai level support, selanjutnya harga saham akan bergerak naik. Terakhir, head and shoulders bottom adalah pola grafik bullish yang paling populer dan menunjukkan berakhirnya trend penurunan harga saham dan akan segera terjadi trend kenaikan harga saham.

Ascending Triangle

Ascending triangle merupakan pola grafik bullish yang menunjukkan terjadinya trend kenaikan harga saham secara perlahan. Pola ini terbentuk jika ada level resistance yang sama, namun level supportnya naik. Jadi, harga saham berulang kali mencoba menembus level resistance, namun selalu gagal karena adanya tekanan jual dari investor besar. Namun, seiring berjalannya waktu, tekanan jual dari investor besar akan berkurang sehingga harga saham akan berhasil menembus level resistance dan bergerak naik.

Double Bottom dan Triple Bottom

Double bottom dan triple bottom adalah pola grafik bullish yang menunjukkan harga saham telah mencapai level support, selanjutnya harga saham akan bergerak naik. Pola double bottom terbentuk jika harga saham dua kali mencapai level support yang sama, namun gagal menembusnya. Setelah itu, harga saham akan kembali naik dan menembus level resistance sebelumnya. Sedangkan pola triple bottom terbentuk jika harga saham tiga kali mencapai level support yang sama, namun gagal menembusnya. Setelah itu, harga saham akan kembali naik dan menembus level resistance sebelumnya.

Head and Shoulders Bottom

Head and shoulders bottom adalah pola grafik bullish yang paling populer dan menunjukkan berakhirnya trend penurunan harga saham dan akan segera terjadi trend kenaikan harga saham. Pola ini terdiri dari sebuah kepala yang lebih rendah dari bahu kanan dan kiri. Kepala dihubungkan dengan neckline, sebuah garis horizontal yang menghubungkan tinggi kedua bahu. Ketika harga saham berhasil menembus neckline, maka hal tersebut menandakan terjadinya trend kenaikan harga saham.

Pola Grafik Bearish

Pola grafik bearish terdiri dari beberapa pola seperti descending triangle, double top, triple top, dan head and shoulders top. Descending triangle adalah pola grafik bearish yang menunjukkan terjadinya trend penurunan harga saham secara perlahan. Kemudian double top dan triple top adalah pola grafik bearish yang menunjukkan harga saham telah mencapai level resistance, selanjutnya harga saham akan bergerak turun. Terakhir, head and shoulders top adalah pola grafik bearish yang paling populer dan menunjukkan berakhirnya trend kenaikan harga saham dan akan segera terjadi trend penurunan harga saham.

Descending Triangle

Descending triangle merupakan pola grafik bearish yang menunjukkan terjadinya trend penurunan harga saham secara perlahan. Pola ini terbentuk jika ada level support yang sama, namun level resistance-nya menurun. Jadi, harga saham berulang kali mencoba menembus level support, namun selalu gagal karena adanya tekanan jual dari investor besar. Namun, seiring berjalannya waktu, tekanan jual dari investor besar akan semakin kuat sehingga harga saham akan berhasil menembus level support dan bergerak turun.

Double Top dan Triple Top

Double top dan triple top adalah pola grafik bearish yang menunjukkan harga saham telah mencapai level resistance, selanjutnya harga saham akan bergerak turun. Pola double top terbentuk jika harga saham dua kali mencapai level resistance yang sama, namun gagal menembusnya. Setelah itu, harga saham akan kembali turun dan menembus level support sebelumnya. Sedangkan pola triple top terbentuk jika harga saham tiga kali mencapai level resistance yang sama, namun gagal menembusnya. Setelah itu, harga saham akan kembali turun dan menembus level support sebelumnya.

Head and Shoulders Top

Head and shoulders top adalah pola grafik bearish yang paling populer dan menunjukkan berakhirnya trend kenaikan harga saham dan akan segera terjadi trend penurunan harga saham. Pola ini terdiri dari sebuah kepala yang lebih tinggi dari bahu kanan dan kiri. Kepala dihubungkan dengan neckline, sebuah garis horizontal yang menghubungkan rendah kedua bahu. Ketika harga saham berhasil menembus neckline, maka hal tersebut menandakan terjadinya trend penurunan harga saham.

Conclusions

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pola grafik merupakan bagian penting dalam analisa teknikal trading saham. Trader harus mampu mengenal pola-pola grafik untuk dapat memperkirakan pergerakan harga saham di masa depan. Karena itu, belajar lah mengenai pola grafik sebelum mulai berinvestasi dalam trading saham.

Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Prepared to improve your backlinks for achievement? Click on this link to leverage the finest backlink enhancement solutions on Fiverr and propel your website to greater heights of authority and exposure!