Hello Bosskuu.. Kenali Supply dan Demand Dalam Trading Forex
Dalam trading forex, kita akan sering mendengar istilah supply dan demand. Istilah ini sangat penting karena menjadi dasar dari analisis teknikal di pasar forex. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci tentang supply dan demand dalam trading forex.
Definisi Supply dan Demand
Supply merupakan jumlah barang atau jasa yang ingin dijual oleh para penjual di pasar. Semakin besar jumlah supply, maka semakin banyak barang yang tersedia di pasar. Demand merupakan jumlah barang atau jasa yang diinginkan oleh para pembeli di pasar. Semakin besar jumlah demand, maka semakin banyak pembeli yang ingin membeli barang atau jasa tersebut.
Apabila supply lebih besar dari demand, maka harga akan cenderung turun. Sebaliknya, apabila demand lebih besar dari supply, maka harga akan cenderung naik. Dalam pasar forex, supply dan demand sangatlah penting karena kenaikan atau penurunan harga akan mempengaruhi keuntungan atau kerugian kita.
Memperkirakan Harga dengan Supply dan Demand
Dalam memperkirakan harga dengan supply dan demand, kita membutuhkan data historis harga dan volume trading pada pasangan mata uang tertentu. Data ini kita gunakan untuk mengidentifikasi level-level support dan resistance.
Level support merupakan level harga dimana permintaan lebih besar dari penawaran sehingga harga tidak cenderung turun lebih jauh. Sedangkan level resistance merupakan level harga dimana penawaran lebih besar dari permintaan sehingga harga tidak cenderung naik lebih jauh. Ketika harga berada di level support, maka harga cenderung naik. Sebaliknya, ketika harga berada di level resistance, maka harga cenderung turun.
Dengan mengetahui level support dan resistance, kita bisa memperkirakan titik-titik masuk dan keluar dalam perdagangan forex. Kita bisa membeli saat harga berada di level support dan menjual saat harga berada di level resistance.
Membaca Candlestick pada Trading Forex
Candlestick merupakan bentuk grafik pada trading forex yang menunjukkan pergerakan harga. Membaca candlestick sangat penting karena memberikan informasi tentang supply dan demand di pasar. Candlestick memiliki bentuk yang bervariasi seperti doji, hammer, hanging man, dan sebagainya. Setiap bentuk candlestick memiliki arti yang berbeda-beda.
Dalam candlestick, ada dua warna yang menunjukkan pergerakan harga yaitu warna putih dan hitam. Warna putih menunjukkan harga naik dan warna hitam menunjukkan harga turun. Semakin besar body candlestick, maka semakin besar pula pergerakan harga.
Setiap candlestick juga memiliki shadow atas dan shadow bawah. Shadow atas menunjukkan level harga tertinggi di periode waktu tersebut dan shadow bawah menunjukkan level harga terendah di periode waktu tersebut.
Membaca Trend dengan Supply dan Demand
Trend merupakan kecenderungan harga untuk bergerak dalam satu arah tertentu. Dalam trading forex, trend sangatlah penting karena kita bisa memperkirakan arah pergerakan harga dan mendapat keuntungan dari pergerakan harga tersebut.
Untuk membaca trend, kita bisa menggunakan indikator seperti Moving Average atau bisa juga dengan melihat level support dan resistance. Apabila harga berada di atas level support, maka trend cenderung naik. Sebaliknya, apabila harga berada di bawah level resistance, maka trend cenderung turun.
Strategi Trading Menggunakan Supply dan Demand
Ada beberapa strategi trading yang menggunakan supply dan demand. Salah satunya adalah breakout strategy. Breakout strategy adalah strategi trading yang mana kita membeli atau menjual saat harga menembus level support atau resistance.
Strategi lain yang bisa kita gunakan adalah retracement strategy. Retracement strategy adalah strategi trading yang mana kita membeli saat harga turun ke level support dan menjual saat harga naik ke level resistance. Strategi ini sangat cocok untuk kita yang ingin memperoleh keuntungan dalam jangka panjang.
Risiko dalam Trading Forex Menggunakan Supply dan Demand
Ada risiko yang harus kita waspadai dalam trading forex menggunakan teknik supply dan demand. Risiko utama adalah bahwa kita bisa salah memperkirakan level support dan resistance sehingga kita mengalami kerugian.
Selain itu, risiko lain adalah fakeout. Fakeout terjadi ketika harga menembus level support atau resistance, namun kemudian kembali ke level sebelumnya. Fakeout bisa membuat kita mengalami kerugian yang besar.
Conclusion
Dalam trading forex, supply dan demand sangatlah penting untuk memperkirakan harga dan menentukan strategi trading. Dengan mengetahui level-level support dan resistance, kita bisa memperkirakan titik masuk dan keluar dalam perdagangan forex.
Membaca candlestick dan trend juga sangatlah penting untuk memprediksi arah pergerakan harga. Oleh karena itu, kita harus selalu waspada dengan risiko yang mungkin terjadi dalam trading forex.
Semoga artikel ini membantu Bosskuu untuk memperoleh pengetahuan yang lebih dalam dalam trading forex menggunakan teknik supply dan demand. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!
Prepared to optimize your link profile for success? Click here to take advantage of the finest backlink enhancement services on Fiverr and propel your site to greater heights of authority and visibility!