Terminal Blok Listrik – Setelah diciptakannya teknologi listrik, kini listrik adalah salah satu kebutuhan pokok dalam segala keperluan di kehidupan sehari – hari. Peralatan – peralatan rumah tangga kini kebanyakan menggunakan listrik, dan peralatan tambahan seperti kabel, terminal blok, tespen, stop kontak, steker dan lain sebagainya.
Penggunaan banyak peralatan yang menggunakan listrik sebagai sumber energinya tentu menjadikan pengaturan dan pemasangan listrik menjadi sangat penting. Hal ini tentu karena banyaknya keperluan dan sifat listrik yang rentan dan harus benar dalam pemasangannya.
Berbagai peralatan tambahan yang digunakan untuk mempermudah penyaluran listrik pada benda – benda yang menggunakan energinya kini semakin banyak diciptakan. Berbagai jenis dan tipe dengan fungsi dan kelebihannya untuk memberikan manfaat yang maksimal dalam pendayagunaan listrik.
Benda – benda tersebut tanpa anda sadari kini menjadi salah satu kebutuhan yang sangat penting tersedia di dalam rumah. Terkadang alat – alat kecil ini disepelekan, padahal fungsinya sangat penting dan akan menyulitkan anda jika tidak menyediakannya di rumah.
Dengan menyediakan alat – alat tersebut di rumah, maka anda tidak perlu waktu lama untuk memperbaiki permasalahan yang berkaitan dengan listrik. Dengan cepat mengatasi gangguan pada listrik, anda akan cepat pula kembali lancar melakukan kegiatan sehari – hari.
Terminal Blok Listrik
Salah satu peralatan yang penting anda miliki adalah terminal blok listrik. Mengapa alat ini penting? Dan apa fungsi utamanya? Disini akan dijelaskan mengenai terminal blok listrik yang tentunya akan bermanfaat untuk memudahkan kegiatan sehari – hari anda.
Apa Itu Terminal Blok Listrik ?
Terminal blok listrik adalah peralatan yang digunakan dalam pemasangan listrik, yang tersusun oleh satu set dari dua atau lebih titik koneksi sekrup yang serupa. Strip terminal itu menggabungkan blok – blok serupa dalam satu set perangkat, yang saling terisolasi antar satu blok dengan lainnya.
Apa Fungsi Terminal Blok Listrik?
Fungsi utama terminal adalah untuk menggabungkan dan mengisolasi antar blok – blok tersebut. Biasanya memiliki tubuh blok utama yang terbentuk dari bahan keras seperti keramik atau plastik. Blok utama tersebut akan mengisolasi blok – blok yang berdekatan secara elektrik.
Dalam blok utama juga terdapat bagian konduksi yang terbuat dari logam yang tahan korosi atau rentan berkarat serta kompatibel dengan bahan tembaga. Sehingga tidak akan mengakibatkan masalah selama digunakan serta bisa dihubungkan dengan kabel (bahan tembaga).
Bagaimana Cara Yang Benar Dalam Memasang Terminal Blok?
- Pastikan Jenis Blok Terminal
Ada dua jenis koneksi yang digunakan dalam pemasangan blok terminal yaitu screw-in dan plug-in. Pemilihan dua koneksi ini harus disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan anda memasang listrik. Sehingga tidak salah dalam pemasangannya.
Penggunaan screw-in biasanya pada peralatan yang tidak membutuhkan perlindungan tegangan yang tinggi. Anda cukup menempatkan kabel screw in yang ada di dalam blok terminal kemudian memasang sekrup pada posisi penempatannya.
Penggunaan koneksi sekrup-in juga disarankan karena pada salah satu variasinya ditahan oleh mekanisme pegas. Hal ini tentu memudahkan anda karena tidak perlu melepas dan mengganti sekrup namun cukup menjepitnya pada tempatnya.
Sedangkan pada koneksi plugin, terdapat terminal pria pada ujung kabel. Terminal ini akan terhubung dengan port wanita pada blok terminal. Tak perlu khawatir karena koneksi yang terbentuk akan aman. Biasanya digunakan pada kontak sekring mobil.
- Memilih Blok Terminal
Setelah anda mengetahui jenis koneksi yang akan dipasang sesuai dengan kebutuhan anda. maka langkah selanjutnya adalah menentukkan jenis blok terminal yang akan digunakan. Tentunya disesuaikan dengan penggunaan dan kebutuhan anda juga.
Lakukan perhitungan mengenai ruangan atau tempat untuk meletakkan terminal blok, serta jumlah kabel yang anda butuhkan untuk dihubungkan. Ada banyak jenis terminal blok yang bisa anda gunakan. Oleh karena itu pilih yang sesuai dengan kebutuhan anda.
Anda juga perlu menentukkan peringkat terminal blok listrik dengan benar. Ada banyak jenis yang tersedia mulai dari tiga, lima, lima belas, atau tiga puluh blok terminal Amp yang tersedia.
Pilihlah yang memiliki level arus tertinggi sehingga peralatan yang membutuhkan daya atau arus yang paling kuat bisa terhubung juga. Pemilihan ini jelas sangat ditentukan oleh peralatan apa saja yang anda gunakan dan akan terhubung dengan listrik ini.
- Mengamankan Koneksi Screw-in
Ketika akan mulai memasang terminal blok, maka pastikan bahwa arus listrik dan semua peralatan yang terhubung sudah dimatikan. Hal ini tentu untuk tujuan keamanan. Mengingat sifat listrik yang rentan dan sensitif maka hal ini perlu diperhatikan.
Anda memulai dengan melepas sedikit isolasi yang ada pada ujung kabel. Biasanya cukup satu inci saja, namun anda harus menyesuaikan dengan komponen yang akan dipasang.
Langkah selanjutnya adalah buka sekrup yang menahan blok terminal agar anda bisa memasukkan kawat kabel pada lubang di terminal. Setelah itu kencangkan kembali sekrup pada tempat semula.
Pastikan sekrup dan kawat terpasang dengan benar. Karena jika masih longgar maka kawat akan memanas dan melelehkan insulasi yang bisa menyebabkan kebakaran jika terus menerus terjadi. Oleh karena itu sangat penting untuk anda memastikan bahwa kawat terpasang dengan kencang.
- Koneksi Aman Plug-in
Anda harus memposisikan blok terminal dengan benar dan sesuai. Lalu pasangkan kabel listrik pada blok terminal tersebut, yaitu menghubungkan terminal pria pada port wanita. Jangan lupa tekan dengan kuat agar terpasang dengan kencang.
Baik pada koneksi screw-in maupun plug-in, anda harus memastikan pemasangan terminal blok dilakukan dengan benar dan teliti. Jangan sampai ada bagian yang kendor atau pemasangannya tidak benar karena akan menimbulkan permasalahan yang berbahaya.
- Lakukan Pengujian
Setelah anda memasang terminal blok dan menghubungkannya dengan listrik. Maka anda perlu melakukan pengujian terhadap koneksi yang sudah anda pasang. Hal ini untuk memastikan terminal sudah berfungsi dan keamanan koneksi.
Anda perlu mengecek pada terminal blok dan sambungan untuk memastikan sudah terhubung, gunakan tespen untuk memeriksanya. Pastikan tidak ada penumpukan panas dengan indikator tidak terasa panas berlebih pada bagian tersebut.
Hal ini karena penumpukan panas artinya ada kawat yang terpasang longgar atau tidak benar sehingga akan mengakibatkan kebakaran dan selanjutnya korsleting listrik. Hal ini tentu sangat berbahaya dan perlu anda perhatikan benar – benar.
Apa Saja Tips Untuk Menghindari Kebakaran Listrik ?
- Jangan menghubungkan stop kontak dengan banyak peralatan atau bertumpuk.
- Perhatikan sistem kabel anda dan segera perbaiki kerusakan.
- Melakukan perawatan instalasi listrik secara berkala untuk memastikan tidak ada bagian yang rusak.
- Jika terjadi kebakaran maka langkah atau tindakan pertama yang dilakukan adalah mematikan listrik dari KWH meter. Setelah itu hubungi petugas bersangkutan untuk menangani nya.
Demikian penjelasan mengenai pengertian terminal blok listrik, fungsinya, dan cara pemasangannya serta tips untuk menghindari kebakaran akibat kerusakan pemasangan listrik. Perhatikan dengan benar koneksi listrik di sekitar anda untuk menghindari bahaya dari gangguan yang terjadi pada arus listrik.
Baca juga artikel tentang cara input token listrik d web kami.