Breaking News

self-custody crypto Self-custody crypto wallets to be targeted by u.s. treasury : superstonk

Kelebihan dan Kekurangan dari Data Self-Custody Crypto

Sobat Canggih, Apa Itu Self-Custody Crypto?

Self-Custody Crypto merupakan metode penyimpanan cryptocurrency yang secara pribadi dilakukan oleh pemiliknya tanpa melalui pihak ketiga seperti bank atau exchange cryptocurrency. Metode ini lebih mengutamakan keamanan privasi dan kendali atas penyimpanan cryptocurrency milik pemilik.

Keputusan untuk menggunakan self-custody crypto tentu memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu diketahui sebelum memutuskan untuk melakukan penyimpanan cryptocurrency. Berikut penjelasan lebih detail mengenai kelebihan dan kekurangan dari data self-custody crypto.

Kelebihan Data Self-Custody Crypto

1️⃣ Keamanan yang tinggi: menggunakan self-custody crypto akan menambahkan keamanan dalam penyimpanan cryptocurrency Anda. Dengan cara ini, hanya Anda yang memiliki kendali penuh atas cryptocurrency tersebut. Jika di-exchange cryptocurrency bermasalah atau di-hack, maka Anda tetap memiliki cryptocurrency Anda dengan aman dan tidak terpengaruh.

2️⃣ Pengendalian penuh: dengan menggunakan self-custody crypto, Anda memiliki pengendalian penuh atas cryptocurrency yang Anda miliki. Anda dapat menentukan kapan dan di mana cryptocurrency tersebut harus disimpan. Anda juga dapat mengambil keputusan sendiri tanpa adanya campur tangan pihak ketiga seperti bank atau pihak exchange cryptocurrency.

3️⃣ Privasi yang terjamin: self-custody crypto sangat menitikberatkan keamanan privasi dan kerahasiaan identitas pemilik cryptocurrency. Seluruh informasi yang terkait dengan pemilik cryptocurrency akan sangat sulit untuk diakses oleh pihak lain.

4️⃣ Tidak ada biaya tambahan: menggunakan self-custody crypto tidak perlu membayar biaya tambahan seperti halnya ketika menggunakan layanan pihak ketiga seperti exchange cryptocurrency. Hal ini tentu akan menghemat biaya dan lebih efisien dalam melakukan penyimpanan cryptocurrency.

5️⃣ Keterjangkauan: penyimpanan self-custody crypto tidak memerlukan biaya besar atau memerlukan perangkat teknis yang mahal untuk menyimpan cryptocurrency Anda. Dengan begitu, self-custody crypto dapat diakses dan dilakukan oleh siapa saja.

6️⃣ Tidak memerlukan Verifikasi: menggunakan self-custody crypto memerlukan centralised bank account, exchange, dan sebagainya. Maka, Anda dapat menggunakan self-custody crypto tanpa perlu melakukan verifikasi dan pengisian dokumen.

7️⃣ Autonomi Pribadi: Dengan self-custody crypto, pemilik cryptocurrency mempunyai kendilianya dan kewenagan atas kekasirinannya dalam mengelola asetnya. Pemilik memiliki kendionya sendiri untuk dapat membuka dan menutup account sesuai dengan jumlah dan waktu yang diinginkan.

Kekurangan Data Self-Custody Crypto

1️⃣ Tidak ada asuransi: kekurangan utama dari self-custody crypto adalah ketiadaan asuransi. Hal ini berarti jika terjadi masalah seperti cryptocurrency di-hack atau hilang, maka tidak ada asuransi yang menjamin dan memberikan kompensasi atas kerugian yang terjadi.

2️⃣ Tidak ada dukungan pelanggan: sebagai self-custody crypto, tidak ada layanan dukungan pelanggan yang dapat membantu pemilik cryptocurrency jika mengalami masalah pada penyimpanannya.

3️⃣ Risiko kehilangan tanggung jawab: jika pemilik cryptocurrency lupa password atau private key dari self-custody crypto, maka cryptocurrency tersebut tidak akan bisa diambil kembali. Hal ini seperti kehilangan uang tunai secara nyata.

4️⃣ Risiko kehilangan wallet file: file wallet yang tersimpan pada perangkat di rumah pemilik cryptocurrency tetap rentan terhadap infeksi virus atau kerusakan perangkat. Jika file wallet hilang, maka hilanglah seluruh cryptocurrency yang terkait.

5️⃣ Kompleksitas teknis: self-custody crypto membutuhkan pengetahuan teknis tertentu dalam penggunaannya. Beberapa pemilik cryptocurrency mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk memahami cara menggunakan self-custody crypto.

6️⃣ Tidak ada pelindungan regulasi: seperti yang telah disebutkan sebelumnya, self-custody crypto tidak diatur oleh lembaga keuangan pemerintah seperti bank. Oleh karena itu, tidak ada pelindungan hukum jika terjadi masalah pada penyimpanan cryptocurrency tersebut.

7️⃣ Tidak dapat dipakai sebagai alat transaksi: beberapa bentuk self-custody crypto tidak dapat digunakan sebagai alat pembayaran, seperti halnya bitcoin yang belum diakui oleh banyak institusi keuangan di dunia.

Informasi Data Self-Custody Crypto

Gambar Deskripsi
Url: https://giddy.co/wp-content/uploads/2022/11/Monument-Valley-bg-1024×367.jpg
Judul: Self-Custody Crypto Is More Important Than Ever – Giddy
Url: https://validvent.com/wp-content/uploads/2021/10/woman-using-credit-card-register-security-code-and-2021-09-01-10-35-52-utc-scaled.jpg
Judul: Secure (self)-custody of crypto assets – Validvent
Url: https://uploads-ssl.webflow.com/5f9a1900790900e2b7f25ba1/62613c6f766d1d177a6671c5_Self-custody Crypto Wallet-p-1080.jpeg
Judul: Self-custody Crypto Wallet – All You Need to Know | ZenLedger
Url: https://coincodex.com/en/resources/images/admin/news/crypto-exchange-secu/btc-market.jpg:resizeboxcropjpg?1200×650.jpg
Judul: Crypto Exchange Security: Approaches and Trends | CoinCodex
Url: https://i.redd.it/kxi1gibx6r591.jpg
Judul: Self-Custody Crypto Wallets To Be Targeted by U.S. Treasury : Superstonk

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apa itu self-custody crypto?

Self-custody crypto adalah metode penyimpanan cryptocurrency secara pribadi oleh pemilik cryptocurrency. Metode ini lebih mengutamakan keamanan privasi dan kendali atas penyimpanan cryptocurrency milik pemilik.

2. Bagaimana cara memulai menggunakan self-custody crypto?

Anda harus memilih jenis self-custody crypto mana yang akan digunakan dan memasang perangkat lunak yang terkait. Setelah itu, Anda dapat menyimpan cryptocurrency milik Anda di dalam wallet yang telah terintegrasi dengan perangkat lunak self-custody crypto.

3. Apa kelebihan dari self-custody crypto?

Kelebihan self-custody crypto termasuk keamanan yang tinggi, privasi yang terjamin, pengendalian penuh, tidak ada biaya tambahan, keterjangkauan, tidak memerlukan verifikasi, dan otonomi pribadi.

4. Apa kekurangan dari self-custody crypto?

Kekurangan self-custody crypto meliputi tidak ada asuransi, tidak ada dukungan pelanggan, risiko kehilangan tanggung jawab, risiko kehilangan wallet file, kompleksitas teknis, tidak ada pelindungan regulasi, dan tidak dapat digunakan sebagai alat transaksi.

5. Bagaimana cara mengamankan self-custody wallet?

Memilih passphrases yang kuat dan memiliki cadangan file wallet sangat dianjurkan. Anda juga dapat mengaktifkan fitur tambahan seperti autentikasi dua faktor untuk meningkatkan keamanan wallet.

6. Apa yang harus dilakukan ketika self-custody crypto hilang?

Jika file wallet hilang, maka hilanglah seluruh cryptocurrency yang terkait. Oleh karena itu, menyediakan cadangan file wallet sangat dianjurkan. Jika crypto hilang, maka tidak ada asuransi yang menjamin dan memberikan kompensasi atas kerugian yang terjadi.

7. Apakah self-custody crypto rentan terhadap penipuan?

Self-custody crypto dapat rentan terhadap penipuan seperti halnya cryptocurrency lainnya. Oleh karena itu, pemilik cryptocurrency harus selalu waspada dan mengetahui caranya melindungi cryptocurrency dari berbagai macam penipuan.

8. Apakah self-custody crypto lebih sulit digunakan daripada exchange cryptocurrency?

Self-custody crypto memang memerlukan pengetahuan teknis tertentu dalam penggunaannya. Namun, dengan bantuan panduan belajar dan penggunaan secara rutin, pemilik cryptocurrency dapat menggunakannya dengan lebih mudah dan lebih aman daripada exchange cryptocurrency.

9. Apakah self-custody crypto hanya dapat menyimpan bitcoin?

Beberapa bentuk self-custody crypto dapat menyimpan jenis cryptocurrency lain selain bitcoin. Namun, pemilik cryptocurrency harus memeriksa jenis cryptocurrency mana saja yang bisa disimpan dalam self-custody crypto yang akan digunakan.

10. Apakah self-custody crypto dijamin keamanannya?

Self-custody crypto tidak dijamin keamanannya seperti halnya cryptocurrency lainnya. Oleh karena itu, pemilik cryptocurrency harus menyediakan cadangan file wallet dan selalu mengikuti peraturan keamanan yang diberikan oleh penyedia self-custody crypto yang digunakan.

Kesimpulan

Dalam pembahasan mengenai kelebihan dan kekurangan dari data self-custody crypto, secara umum dapat disimpulkan bahwa penggunaan self-custody crypto memiliki kelebihan dalam pengendalian penuh, keamanan, privasi, penghematan biaya, keterjangkauan, tidak memerlukan verifikasi, dan otonomi pribadi.

Namun, self-custody crypto juga memiliki kelemahan seperti ketiadaan asuransi, tidak adanya dukungan pelanggan, risiko kehilangan tanggung jawab, risiko kehilangan wallet file, kompleksitas teknis, tidak ada pelindungan regulasi, dan tidak dapat digunakan sebagai alat transaksi.

Dalam menggunakan self-custody crypto, pemilik cryptocurrency harus selalu berhati-hati dan memastikan untuk mengikuti peraturan keamanan yang telah disediakan. Oleh karena itu, penggunaan self-custody crypto harus dipertimbangkan dengan baik sebelum memutuskan untuk menggunakan metode ini.

Disclaimer

Artikel ini hanya sebagai informasi dan tidak menggantikan saran atau konsultasi dari ahli keuangan atau peraturan hukum terkait. Pembaca dianjurkan untuk membaca informasi dengan seksama dan mempertimbangkan situasi keuangan masing-masing sebelum mengambil keputusan. Penulis dan penyedia informasi tidak bertanggung jawab atas kerugian atau tindakan hukum yang dilakukan oleh pembaca berdasarkan isi artikel ini.

Ready to optimize your link profile for achievement? Click here to leverage the best backlink optimization services on Fiverr and boost your site to greater heights of authority and visibility!

About jeehaha

Check Also

Best Crypto Tax Software

Best Crypto Tax Software: The Ultimate Review and Guide for 2022 Sobat Canggih, Are You …