Breaking News

Cfd Cfd Trading Strategies

15 Strategi Terbaik CFD Trading di Tahun 2022

Pengenalan

Hello Bosskuu, Anda pasti sering mendengar istilah CFD trading, bukan? CFD trading dapat menjadi cara yang bagus untuk melakukan trading di pasar keuangan yang berbeda-beda. Namun, seperti kebanyakan bentuk trading lainnya, CFD trading membutuhkan pengetahuan yang baik untuk menghasilkan keuntungan yang stabil. Dalam artikel ini, kami akan membahas 15 strategi trading CFD paling efektif untuk membantu Anda menjadi trader yang lebih sukses di tahun 2022.

Apa itu CFD Trading?

Sebelum kita membahas strategi yang berbeda dalam CFD trading, mari kita bahas terlebih dahulu tentang pengertian CFD trading. CFD trading adalah jenis trading yang memungkinkan para trader untuk memiliki posisi dalam beberapa aset keuangan tanpa benar-benar membeli aset tersebut. CFD memberikan para trader kesempatan untuk mengambil posisi baik long atau short pada aset tertentu, seperti saham, komoditas, atau mata uang. CFD trading adalah cara yang mudah dan hemat biaya dalam melakukan trading di pasar yang berbeda-beda.

15 Strategi CFD Trading Terbaik

1. Rentang Trading (Range Trading) – Strategi ini mengacu pada berbagai teknik trading yang digunakan untuk mengidentifikasi rentang yang diharapkan dalam sebuah aset keuangan. Kemudian, para trader mengambil posisi long di dekat level dukungan atau posisi short di dekat level resistensi. Rentang trading adalah salah satu strategi trading paling sukses dalam CFD trading.

2. Sinyal Pembalikan (Reversal Signals) – Strategi ini berfokus pada menemukan tanda-tanda pembalikan dalam tren aset tertentu. Misalnya, jika harga telah naik selama beberapa waktu, sinyal pembalikan dapat menunjukkan bahwa harga akan turun segera.

3. Strategi Skenario Terbaik (Best-Case Scenario Strategy) – Strategi ini mengharuskan para trader untuk mengembangkan skenario terbaik dan terburuk dalam kondisi pasar menurut pandangan mereka. Setelah itu, para trader harus merencanakan perdagangan berdasarkan skenario terbaik.

4. Strategi Perdagangan Berita (News Trading) – Strategi ini melibatkan membaca berita ekonomi dan terus-menerus memantau perkembangan fundamental di pasar. Para trader kemudian dapat mengambil posisi beli atau jual berdasarkan berita terbaru.

5. Indikator Momentum (Momentum Indicators) – Strategi ini melibatkan penggunaan indikator momentum untuk menentukan kapan aset mengubah arah. Ketika indikator momentum menunjukkan sinyal, para trader dapat mengambil posisi di arah yang baru.

6. Breakout Trading – Strategi ini mengacu pada identifikasi saat aset melampaui level resistensi atau support yang kuat. Hal ini menunjukkan bahwa aset mungkin mengalami perubahan tren, dan para trader dapat mengambil posisi sesuai.

7. Strategi Trading Harian (Daily Trading Strategy) – Strategi ini melibatkan membuka dan menutup perdagangan dalam satu hari. Para trader harus waspada dan selalu memantau pergerakan pasar untuk mengambil keputusan dalam waktu yang tepat.

8. Strategi Trading Mengikuti Trend (Trend Following Trading Strategy) – Strategi ini melibatkan mengikuti tren pasar. Para trader harus memantau tren jangka panjang dan jangka pendek serta mengambil posisi dalam arah yang sama dengan tren.

9. Strategi Trading Kontra-Trend (Counter-Trend Trading Strategy) – Strategi ini melibatkan mengambil posisi yang berlawanan dengan tren. Strategi ini berisiko, tetapi juga dapat menghasilkan keuntungan besar jika dilakukan dengan benar.

10. Strategi Trading Margin (Margin Trading Strategy) – Strategi ini melibatkan penggunaan leverage untuk meningkatkan pembelian aset. Hal ini memungkinkan para trader untuk mengambil posisi yang lebih besar daripada yang seharusnya.

11. Strategi Trading Skala (Scaling Trading Strategy) – Strategi ini melibatkan menambah posisi trading ketika posisi awal mulai menghasilkan keuntungan. Para trader dapat menambah posisi hingga mencapai jumlah maksimum yang telah ditentukan.

12. Strategi Trading Hedging (Hedging Trading Strategy) – Strategi ini melibatkan membuka posisi yang berlawanan dengan posisi sebelumnya dengan tujuan untuk mengurangi risiko.

13. Strategi Trading Pusingan (Swing Trading Strategy) – Strategi ini melibatkan menahan posisi selama beberapa hari atau beberapa minggu. Para trader harus memastikan bahwa mereka memiliki rencana permainan yang jelas sebelum melakukan swing trading.

14. Strategi Trading Jangka Panjang (Long-Term Trading Strategy) – Strategi ini melibatkan menahan posisi selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Para trader harus memantau perkembangan pasar secara teratur dan menyesuaikan strategi trading mereka sesuai dengan kondisi pasar.

15. Strategi Trading CCI (Commodity Channel Index Trading Strategy) – Strategi ini melibatkan menggunakan indikator CCI untuk mengidentifikasi tren pasar. Ketika pasar bergerak ke atas atau ke bawah, para trader dapat mengambil posisi di arah yang sama dengan tren.

Conclusion

Demikianlah 15 strategi terbaik dalam CFD trading yang dapat membantu Anda menjadi trader yang lebih sukses di tahun 2022. Pastikan Anda memilih strategi yang sesuai dengan gaya trading dan pengetahuan Anda tentang pasar keuangan. Dengan rajin berlatih dan mempelajari lebih banyak tentang CFD trading, Anda akan semakin dekat untuk mencapai kesuksesan dalam trading. Selamat trading dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!


CFD Trading Strategies

About jeehaha

Check Also

Aplikasi Bni Kartu Kredit

Jenis-Jenis Produk dan Informasi Harga Kartu Kredit BNI Halo Sobat Canggih! Hampir semua orang di …