Breaking News

Trading Terminology

Mengenal Istilah dalam Trading

Hello Bosskuu, trading merupakan salah satu bentuk investasi yang menarik bagi banyak orang. Namun, sebelum memulai trading, ada baiknya jika kita mengenal beberapa istilah dalam trading terlebih dahulu.

Pengertian Trading

Trading atau perdagangan merupakan kegiatan jual beli aset finansial seperti saham, obligasi, forex, dan sebagainya. Tujuan dari trading adalah untuk menghasilkan keuntungan dari selisih harga beli dan harga jual.

Trading memungkinkan investor untuk meraih keuntungan yang besar dalam waktu singkat. Namun, trading juga memiliki risiko yang cukup tinggi. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk terjun ke dunia trading, sebaiknya pelajari dulu istilah-istilah yang sering digunakan dalam trading.

Istilah-Istilah dalam Trading

1. Long Position dan Short Position

Long position adalah posisi pembelian suatu aset dengan tujuan untuk dijual kembali pada harga yang lebih tinggi. Sedangkan, short position adalah posisi penjualan suatu aset dengan tujuan untuk membeli kembali pada harga yang lebih rendah.

Contoh: Seorang trader membuka long position dengan membeli saham perusahaan ABC pada harga 100, kemudian menjualnya kembali pada harga 110. Trader juga bisa membuka short position dengan menjual saham ABC pada harga 110, kemudian membelinya kembali pada harga 100.

2. Order

Order dalam trading adalah instruksi untuk melakukan transaksi jual beli suatu aset pada harga tertentu. Ada beberapa jenis order, seperti:

– Market order: order untuk membeli atau menjual aset pada harga pasar saat ini.
– Limit order: order untuk membeli atau menjual aset pada harga yang telah ditentukan sebelumnya.
– Stop order: order untuk membeli atau menjual aset jika harga mencapai level tertentu.
– Trailing stop order: order untuk membeli atau menjual aset jika harga bergerak naik atau turun sejauh tertentu dari level tertentu.

3. Leverage

Leverage adalah fasilitas yang disediakan broker untuk memperbesar daya beli trader. Dengan leverage, trader bisa mengendalikan jumlah aset yang lebih besar dari modal yang dimilikinya. Namun, leverage juga dapat memperbesar risiko.

Contoh: Seorang trader memiliki modal $1,000 dengan leverage 1:10. Artinya, trader bisa mengendalikan aset senilai $10,000 dengan modal $1,000. Jika harga aset naik 1%, trader akan mendapatkan keuntungan sebesar $100, atau setara dengan 10% dari modal awal.

4. Marginal Requirements

Marginal requirements adalah persyaratan margin yang harus dipenuhi oleh trader untuk membuka posisi trading. Marginal requirements biasanya diberikan dalam bentuk persentase dari nilai total posisi trading.

Contoh: Seorang broker memberikan marginal requirements sebesar 20% untuk trading forex. Jika trader membuka posisi trading senilai $10,000, maka trader harus memiliki margin sebesar $2,000.

5. Spread

Spread adalah selisih antara harga beli dan harga jual suatu aset. Spread biasanya merupakan sumber keuntungan bagi broker. Spread dapat bervariasi tergantung dari volatilitas pasar dan likuiditas aset yang diperdagangkan.

6. Volatilitas

Volatilitas adalah seberapa besar pergerakan harga suatu aset dari waktu ke waktu. Volatilitas tinggi berarti aset tersebut cenderung bergerak naik turun dengan cepat dan tidak menentu. Volatilitas seringkali menjadi faktor risiko dalam trading.

7. Liquiditas

Liquiditas adalah kemampuan suatu aset untuk dijual atau dibeli dengan harga yang masuk akal dan dalam waktu yang cepat. Liquiditas yang rendah seringkali membuat sulit untuk membuka atau menutup posisi trading dengan cepat.

8. Margin Call

Margin call adalah panggilan dari broker kepada trader untuk menambah margin apabila nilai posisi trading sudah mendekati atau sama dengan nilai margin. Margin call biasanya terjadi ketika posisi trading mengalami kerugian yang besar. Jika trader tidak memenuhi margin call, posisi trading akan ditutup otomatis oleh broker.

9. Stop Loss dan Take Profit

Stop loss adalah jenis order yang digunakan untuk membatasi kerugian dalam trading. Stop loss dapat diatur pada level tertentu sehingga posisi trading akan ditutup otomatis jika harga sudah mencapai level tersebut.

Take profit adalah jenis order yang digunakan untuk mengambil keuntungan dalam trading. Take profit dapat diatur pada level tertentu sehingga posisi trading akan ditutup otomatis jika harga sudah mencapai level tersebut.

Kesimpulan

Itulah beberapa istilah dalam trading yang perlu kita ketahui sebelum memulai trading. Dengan memahami istilah-istilah tersebut, kita dapat meminimalkan risiko dan meningkatkan peluang keuntungan dalam trading. Namun, trading tetap memiliki risiko yang tinggi dan tidak cocok untuk semua orang. Selalu melakukan riset terlebih dahulu sebelum memulai trading adalah hal yang bijak.

Selamat Berinvestasi dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya!

About jeehaha

Check Also

Aplikasi Bni Kartu Kredit

Jenis-Jenis Produk dan Informasi Harga Kartu Kredit BNI Halo Sobat Canggih! Hampir semua orang di …