Breaking News

TURTLE TRADING

Turtle Trading: Apakah Masih Efektif di Tahun 2021?

Pengantar

Hello Bosskuu, kali ini kita akan membahas sebuah metode trading yang terkenal pada tahun 1980-an, yaitu Turtle Trading. Metode ini dikembangkan oleh Richard Dennis dan William Eckhardt dan berhasil menghasilkan keuntungan yang signifikan pada masanya. Namun, apakah metode ini masih efektif di tahun 2021? Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang Turtle Trading dan relevansinya di zaman tersebut.

Apa itu Turtle Trading?

Turtle Trading adalah sebuah strategi trading yang dikembangkan oleh Richard Dennis dan William Eckhardt. Keduanya adalah trader profesional yang mengadakan sebuah eksperimen pada tahun 1983, dimana mereka mengambil orang-orang yang belum memiliki pengalaman trading dan melatih mereka menggunakan sebuah sistem trading (Turtle Trading) yang telah mereka ciptakan.

Setelah melewati masa pelatihan, mereka mendapat nama “Turtle Traders” dan berhasil menghasilkan keuntungan sebesar $100 juta dalam waktu lima tahun. Kesuksesan ini membuat Turtle Trading terkenal pada masanya dan masih banyak digunakan oleh trader hingga saat ini.

Bagaimana Turtle Trading Bekerja?

Turtle Trading menggunakan sebuah sistem trading yang didasarkan pada pergerakan harga yang terjadi dalam jangka waktu tertentu. Sistem ini menggunakan indikator untuk memantau pergerakan harga dan menentukan kapan waktu yang tepat untuk membuka posisi dan menutupnya.

Secara umum, Turtle Trading menggunakan konsep “breakout” yang mengindikasikan bahwa harga bergerak ke arah tertentu di luar level support dan resistance yang telah ditentukan sebelumnya. Setelah harga telah menembus level support atau resistance tersebut, maka trader dapat membuka posisi sesuai dengan arah pergerakan harga yang terjadi.

Apa Keunggulan dari Turtle Trading?

Keunggulan dari Turtle Trading adalah bahwa sistem ini didasarkan pada pergerakan harga yang objektif dan jelas, sehingga trader dapat dengan mudah menentukan level support dan resistance serta mengetahui kapan waktu yang tepat untuk membuka posisi. Selain itu, sistem ini juga dapat disesuaikan dengan gaya trading masing-masing trader.

Selain itu, Turtle Trading juga memiliki manajemen risiko yang ketat dan disiplin. Turtle Traders hanya mengambil risiko yang terukur dan menempatkan stop loss secara otomatis untuk membatasi kerugian yang terjadi.

Apakah Turtle Trading Masih Efektif di Tahun 2021?

Seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat, pasar keuangan menjadi semakin kompleks dan dinamis. Namun, Turtle Trading masih memiliki kegunaan dalam perdagangan saat ini. Meski tidak semua prinsip dalam Turtle Trading masih relevan saat ini, namun konsep dasarnya masih dapat diterapkan dalam trading modern.

Beberapa trader masih menggunakan strategi Turtle Trading dengan penyesuaian yang lebih modern untuk mencari keuntungan di pasar yang semakin kompleks. Namun, untuk menghasilkan keuntungan yang konsisten, trader tetap harus memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup dalam trading.

Bagaimana Cara Menggunakan Turtle Trading di Tahun 2021?

Untuk menggunakan Turtle Trading di tahun 2021, trader dapat memodifikasi strategi ini dengan indikator yang lebih modern dan relevan. Selain itu, trader juga harus dapat mengenali pergerakan harga yang kompleks dengan memperhatikan faktor-faktor fundamental dan sentimen pasar.

Trader juga dapat menggabungkan strategi Turtle Trading dengan strategi lain seperti analisis teknikal dan fundamental untuk memaksimalkan peluang keuntungan. Namun, sebelum menggunakan Turtle Trading dalam trading, trader harus terlebih dahulu mempelajari prinsip-prinsip dasar dan risiko yang terkait dengan strategi ini.

Kelebihan dan Kelemahan dari Turtle Trading

Seperti halnya strategi trading lainnya, Turtle Trading memiliki kelebihan dan kelemahan yang perlu diperhatikan. Berikut beberapa kelebihan dari Turtle Trading:

  1. Objektif dan jelas: Turtle Trading didasarkan pada pergerakan harga yang objektif dan jelas, sehingga trader tidak perlu bergantung pada opini atau analisis subjektif.
  2. Manajemen risiko yang ketat: Turtle Traders hanya mengambil risiko yang terukur dan menempatkan stop loss secara otomatis untuk membatasi kerugian yang terjadi.
  3. Dapat disesuaikan dengan gaya trading masing-masing trader: Turtle Trading dapat disesuaikan dengan gaya trading masing-masing trader.

Namun, ada juga beberapa kelemahan dari Turtle Trading, di antaranya:

  • Tidak dapat digunakan dalam semua jenis pasar: Turtle Trading lebih cocok digunakan pada pasar yang sedang trending dan tidak cocok digunakan pada pasar yang sedang dalam kondisi sideways atau volatile.
  • Risiko overtrading: Turtle Trading dapat memicu perilaku overtrading jika trader tidak memiliki disiplin yang cukup.
  • Perubahan pasar yang cepat: Pasar keuangan semakin kompleks dan dinamis, sehingga prinsip-prinsip Turtle Trading tidak selalu relevan dan perlu dimodifikasi untuk mengikuti perubahan pasar yang cepat.

Bagaimana Cara Menghindari Risiko dalam Turtle Trading?

Seperti halnya strategi trading lainnya, Turtle Trading memiliki risiko yang terkait, seperti risiko overtrading dan risiko pasar. Namun, ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh trader untuk menghindari risiko tersebut, antara lain:

  • Terapkan manajemen risiko yang ketat: Trader harus memiliki rencana trading yang matang dan menempatkan stop loss secara otomatis untuk membatasi kerugian yang terjadi.
  • Pahami pasar dengan baik: Trader harus memperhatikan faktor-faktor fundamental dan sentimen pasar serta mengikuti berita terbaru mengenai pasar yang diperdagangkan.
  • Disiplin dalam trading: Trader harus memiliki disiplin yang cukup dan menghindari perilaku overtrading yang dapat menyebabkan kerugian yang lebih besar.
  • Terus belajar dan berlatih: Trader harus terus belajar dan berlatih agar mampu mengembangkan kemampuan trading dan menghadapi perubahan pasar yang cepat.

Kesimpulan

Turtle Trading adalah sebuah strategi trading yang terkenal pada tahun 1980-an dan masih banyak digunakan oleh trader hingga saat ini. Meski tidak semua prinsip dalam Turtle Trading masih relevan saat ini, namun konsep dasarnya masih dapat diterapkan dalam trading modern.

Turtle Trading memiliki keunggulan yaitu objektif dan jelas, manajemen risiko yang ketat, serta dapat disesuaikan dengan gaya trading masing-masing trader. Namun, ada juga kelemahan seperti tidak dapat digunakan dalam semua jenis pasar, risiko overtrading, dan perubahan pasar yang cepat.

Trader dapat menghindari risiko tersebut dengan menerapkan manajemen risiko yang ketat, memahami pasar dengan baik, memiliki disiplin dalam trading, serta terus belajar dan berlatih.

Sekian artikel mengenai Turtle Trading. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Ready to improve your link profile for success? Tap here to leverage the top-notch link optimization solutions on Fiverr and propel your website to greater heights of authority and visibility!

About jeehaha

Check Also

Aplikasi Bni Kartu Kredit

Jenis-Jenis Produk dan Informasi Harga Kartu Kredit BNI Halo Sobat Canggih! Hampir semua orang di …