Tahapan yang tidak boleh dilupakan saat sebelum mengecat rumah adalah pengaplikasian plamir cat. Tahapan ini merupakan proses pelapisan tembok dengan menggunakan material khusus. Selain itu, pelapisan tersebut berguna untuk memperhalus permukaan tembok yang bertekstur, berlubang, dan juga tidak merata.
Nah, plamir tembok ini adalah proses pelapisan tembok dengan material khusus sebelum melakukan proses pengecatan. Tahapan tersebut dilakukan dengan menggunakan cairan putih yang terbuat dari kalsium, lem, serta air. Namun, sayangnya proses plamir ini memang sedikit ribet, sehingga tak sedikit pula yang melewatkan tahapan plamir.
Apabila Anda tahu, ada beberapa keuntungan bila Anda mengaplikasikan plamir terlebih dahulu sebelum mengecat lho! Nah di antaranya, yaitu dapat membuat hasil pengecatan menjadi lebih rata dan membuat warna cat terlihat lebih bagus dan seragam. Selain itu, dinding rumah akan menjadi lebih awet karena cat tidak mudah rontok atau mengelupas.
Nah, di pasaran sendiri terdapat dua jenis plamir cat, yaitu plamir yang terbuat dari akrilik dan plamir yang terbuat dari semen putih. Untuk jenis plamir yang terbuat dari semen putih, umumnya cocok bila diaplikasikan pada interior dan eksterior rumah. Sebab, material semen putih lebih unggul dan jenis ini memiliki sifat pengikatan yang tinggi.
Berbeda lagi dengan jenis plamir yang terbuat dari akrilik. Sebab, untuk jenis plamir dari akrilik ini merupakan jenis yang bahan dasarnya dari air. Maka dari itu, lebih cocok diaplikasikan pada dinding interior karena kualitas ikatannya lebih rendah dari plamir yang terbuat dari semen putih.
Nah, bagi Anda yang ingin mempunyai tembok rumah yang mulus, Anda bisa melakukan pengecatan ulang dan melakukan plamir cat. Akan tetapi, agar hasilnya maksimal pastikan Anda melakukan plamir dengan tahapan yang tepat. Untuk lebih jelasnya, langsung saja mari simak beberapa tahapan berikut ini yang perlu Anda lakukan !
Tahapan yang Perlu Diperhatikan saat Melakukan Plamir Cat
1. Membersihkan Tembok dari Kotoran
Tahap yang pertama adalah membersihkan tembok dari kotoran yang menempel. Sebab, kotoran dan debu di tembok dapat menurunkan daya lekat plamir cat. Oleh karena itu, penting untuk membersihkan tembok terlebih dahulu. Sebab, terkadang kotoran dan sisa cat yang mengelupas juga bisa menjadi penyebab mengapa tampilan tembok tidak merata.
Nah, apabila tembok sudah pernah dicat sebelumnya, cobalah untuk mengelupas cat lamanya dulu. Hal ini supaya proses plamir dan pengecatan menjadi bagus. Walaupun plamir cat ini sebenarnya bisa menutup warna cat lama, namun untuk hasil akhir yang maksimal Anda sebaiknya memastikan cat lama dikelupas terlebih dahulu.
2. Proses Persiapan Plamir
Tahap berikutnya adalah menyiapkan bahan yang diperlukan untuk plamir tembok Anda. Nah, di sini Anda bisa membuat sendiri bahan plamir cat tersebut. Caranya, yaitu dengan mencampur kalsium, lem, dan air dengan perbandingan sesuai kebutuhan.
Namun, perlu diperhatikan kalau plamir sudah mengeras maka Anda sudah tidak bisa menggunakannya. Maka dari itu, percayakan proses ini pada tukang atau orang yang sudah ahli. Sebab, proses pengadukan yang tepat akan memengaruhi hasil plamir nantinya.
3. Mengaplikasikan Plamir
Nah, ini adalah tahapan yang paling penting, yaitu mengaplikasikan plamir cat Anda. Untuk melakukannya, tuangkan plamir ke dalam wadah agar memudahkan Anda saat menggunakannya. Coba gunakan kape, yaitu sebuah alat untuk mengerik cat kering dengan bagian utamanya yang berupa besi serta berbentuk segitiga pada bagian ujungnya.
Kemudian, oleskan plamir mulai dari bagian atas menuju ke bagian bawah dinding agar hasilnya lebih rapi dan merata. Perhatikan pada bagian tembok yang tidak rata, berlubang, ataupun retak-retak akibat tergores furnitur atau pemasangan paku untuk dekorasi. Nah, pastikan pula kalau seluruh pori-pori tembok sudah tertutup dengan rata.
4. Pengeringan Plamir
Jika seluruh permukaan tembok telah tertutup plamir cat, tahap selanjutnya adalah menunggu plamir tersebut kering. Umumnya, plamir akan membutuhkan waktu sekitar 24 jam hingga benar-benar kering dan menempel lekat. Sebelum nantinya dilapisi dengan cat dinding.
Nah setelah melakukan plamir tembok, maka rumah Anda akan memiliki dinding yang penuh dengan plamir. Langkah berikutnya, jagalah permukaan dinding dengan cara tidak meletakkan furnitur terlalu rapat ke dinding. Serta, hindari memasang paku yang bisa merusak permukaan dinding tersebut.
5. Tahap Pengamplasan Tembok
Nah setelah plamir cat benar-benar kering, tahap selanjutnya yang harus dilakukan adalah pengamplasan tembok. Pilih amplas dengan tekstur yang halus supaya plamir yang sudah kering tidak mengelupas. Gosokkanlah amplas tersebut ke area tembok yang sudah dilapisi plamir secara perlahan-lahan agar teksturnya tidak rusak dan tetap rata.
Anda juga perlu memastikan semua area yang telah dilapisi plamir dihaluskan dengan amplas agar hasil pengecatan sesuai harapan Anda. Selain itu, pastikan pula permukaan tembok telah terbebas dari debu dan kotoran. Apabila diperlukan, kerik serpihan yang tampak pada tembok menggunakan alat yang tepat supaya hasilnya merata dengan sempurna.
6. Pengecekan Hasil Akhir Plamir
Tahap terakhir adalah melakukan pengecekan kembali apakah dinding sudah benar-benar rata dan halus. Nah, tujuannya agar proses pengecatan dapat berjalan dengan lancar. Apabila Anda masih menemukan ada beberapa bagian yang kurang halus, maka Anda bisa mengulang proses plamir cat hingga semuanya benar-benar optimal.
Tutorial Mengecat Tembok Setelah Plamir Selesai
Nah setelah plamir selesai, langkah berikutnya adalah tahapan mengecat tembok. Supaya hasil dan daya tahannya lebih maksimal, Anda bisa mengaplikasikan primer setelah melakukan plamir. Tujuannya adalah supaya cat tembok Anda dapat memiliki ketahanan yang lebih lama, sehingga lebih menghemat pengeluaran karena tidak perlu sering mengecat ulang tembok.
Seperti yang sudah Anda ketahui, plamir cat dapat membuat proses pengecatan menjadi lebih mudah. Selain itu, cat warna apapun yang Anda aplikasikan juga akan menghasilkan warna yang lebih solid dan terang. Bahkan, warna cat juga akan nampak lebih seragam karena cat tidak langsung bersentuhan dengan tembok yang mana bisa membuat warnanya memudar.
Nah, untuk tahapan pengecatan ini Anda perlu menyiapkan roller atau kuas dan cat dinding untuk mengecat tembok Anda. Kemudian, campurkan cat dengan tinner sesuai takarannya. Anda bisa menggunakan roller untuk mengecat permukaan dinding yang besar dan luas. Sementara itu, kuas berukuran kecil bisa digunakan untuk mengecat sudut-sudut ruangan.
Setelah Anda selesai mengecat, tunggulah hingga cat benar-benar mengering dengan sempurna. Baru kemudian periksalah seluruh hasil akhir pengecatan Anda. Apabila masih ada warna cat yang kurang solid atau belum terlapisi dengan baik, Anda bisa menambahkan cat menggunakan kuas kecil untuk memperbaikinya.
Nah, setelah mengetahui kegunaan plamir cat di atas, coba cek tembok rumah Anda saat ini. Apabila tembok nampak belum mulus dan masih terlihat berlubang atau ada perbedaan warna di beberapa bagian, nah Anda bisa mencoba sendiri tahapan plamir ini! Baca artikel tentang motif dinding di plafon.id.